TARAKAN – Untuk perawatan penerangan jalan umum (PJU), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tarakan baru bisa menganggarkan tahun depan.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Tata Ruang DPUTR Kota Tarakan, Nur Linadiah, pihaknya tidak mendapatkan anggaran PJU pada tahun ini. Terakhir pada tahun lalu.
“Jadi memang beberapa PJU yang sudah masuk dalam list perawatan, sementara kami masukkan untuk tahun depan,” ujar Nur, Kamis (22/10) lalu.
Untuk anggaran tahun depan, pihaknya mensinkronkan dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang memprioritaskan Rukun Tetangga (RT). Pihaknya pun sudah memegang datanya, tinggal menjalankan tahun depan.
Adapun untuk penerangan jalan protokol, seperti di Jalan Mulawarman tepatnya di depan Bandara Juwata Tarakan, dinilai belum cukup. Sehingga berencana untuk menambah lagi PJU.
“Karena di seberang jalan itu ada taman juga. Kita belum menyentuh, tapi sudah masuk di list rencana kami, nanti dipasangkan penerangan juga. Jadi menerangin yang di Taman 99 itu, sekalian ke jalan,” ungkapnya.
Nur mengakui, ada standar perhitungan dalam pemasangan lampu PJU. Dengan mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 27 Tahun 2018 tentang Alat Penerangan Jalan Umum dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Standar untuk jalan lingkungan itu ada, jalan arteri, jalan kolektor. Itu ada semua standarnya di SNI dan Permenhub,” bebernya.
Sudah banyak lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS). Ada yang dipasang oleh Pemkot Tarkan, ada juga dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (mrs/uno)
