Butuh Peningkatan Agregat Jalan

- Sabtu, 24 Oktober 2020 | 21:45 WIB
PENGERJAAN JALAN: Satgad TMMD masih melakukan penyempurnaan jalan di Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Jumat (23/10).
PENGERJAAN JALAN: Satgad TMMD masih melakukan penyempurnaan jalan di Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Jumat (23/10).

TARAKAN – Peningkatan agregat jalan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan diharapkan Kodim 0907 Tarakan. Terhadap Pembukaan jalan di Kelurahan Karang Harapan yang sudah rampung dikerjakan, melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Untuk peningkatan agregat jalan itu, Kodim 0907 sudah berkoordinasi dengan Pemkot Tarakan. Demikian disampaikan Komandan Kodim 0907 Tarakan Letkol Infanteri Eko Anthoni Chandra Lestiyanto. Alhasil, Pemkot Tarakan berkomitmen akan melanjutkan peningkatan agregat jalan, yang menghubungkan RT 12 dan 16 Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat. 

“Saya khawatirnya, kalau tak dilanjutkan dengan agregat jalan bisa tertutup lagi jika terkena air. Alhamdulillah, pak Wali Kota respon dan sudah disampaikan Kepala DPUTR untuk melanjutkan itu,” jelasnya, kemarin (23/10).

Meski tahap pembukaan jalan sudah 100 persen dikerjakan. Namun masih terus melakukan penyempurnaan jalan sepanjang 1.100 meter. Termasuk tanjakan dengan kemiringan 45 derajat sudah dikeruk hingga 30 derajat. Sementara jalan tersebut memilik lebar 8 meter.

Selain pembukaan jalan, total ada 3 rumah ibadah yang direnovasi melalui program TMMD. Mencakup dua gereja dan satu masjid di Jalan Damai Bakti, Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat. 

“Termasuk pembuatan jembatan dan penimbunan jalan. Hingga jembatan itu belum dilalui, masih menjadi tanggungjawab kami,” tegasnya.

Meski tidak ada kegiatan TMMD, kata Chandra, pihaknya berkomitmen akan tetap mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya. Jika nantinya ada masyarakat yang membutuhkan personel TNI, dalam hal kegiatan social maka siap membantu kesulitan masyarakat. 

Berkaitan dengan kesiapsiagaan TNI membantu warga yang terdampak longsor belum lama ini, sudah menyarankan agar Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat lakukan pemasangan siring dari bambu disekitar tanah longsor. Pemasangan bambu tersebut berguna sebagai pengganti siring sementara.

“Tapi tetap kami bersinergi dengan Pemkot (Tarakan). Supaya tidak terjadi tumpang tindih dan diselaraskan dengan program pemerintah,” tuntasnya. (*/sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X