Diuji Enam Orang Tim Perumus

- Minggu, 25 Oktober 2020 | 20:20 WIB
Hariyadi Hamid
Hariyadi Hamid

TARAKAN – Adu visi dan misi serta gagasan dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), akan tersaji nanti malam (25/10) dalam debat publik sesi pertama di ballroom Hotel Tarakan Plaza. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltara juga telah menetapkan enam tim perumus, yang akan memberikan pertanyaan untuk menguji kemampuan para calon pemimpin Bumi Benuanta ini. 

“Kita mengambil (tim perumus) tiga dari luar Kaltara, tiga dari Kaltara,” ujar Komisioner KPU Kaltara, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Hariyadi Hamid kepada Rakyat Kaltara, Sabtu 24/10). 

Dari luar Kaltara, ada akademisi dari Universitas Gadjah  Mada (UGM) Jogjakarta Dr Abdul Gafar Karim, kemudian Dr Muhammad Hairul Saleh yang merupakan Wakil Dekan Fisipol Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, serta Direktur Perkumpulan Rakyat untuk Demokrasi (Perludem) Khoirunisa Agustyati.

Sementara tim perumus dari Kaltara, ada nama akademisi Universitas Borneo Tarakan (UBT) Dr Ilham Agang, Ketua STIE Bulungan – Tarakan Dr Marso, serta Dekan Fakultas Fisipol Universitas Kaltara (Unikal) Irsyad Sulaiman SSos MA. 

“Artinya mereka ini adalah orang-orang yang kami seleksi dan melihat track record-nya dianggap mumpuni sesuai dengan bidangnya,” lanjutnya. 

Nama-nama tersebut yang akan bertugas pada debat publik sesi pertama ini, menurut Hariyadi, juga sudah disampaikan kepada Liaison Officer (LO) dan tim kampanye pasangan calon. 

Adapun moderator, tidak ada perubahan. Hariyadi memastikan nama Dekan Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan Dr Yahya Ahmad Zein SH MH, dipercaya memandu jalannya debat publik.

Menurut Hariyadi, tim perumus maupun moderator sudah menyatakan lembar kesediaan dan meneken pakta integritas. “Alhamdulillah yang dikonfirmasi sudah menyatakan kesediaannya,” ungkapnya. 

Tim perumus juga sudah melaksanakan tugas sejak Jumat (23/10), termasuk mengikuti rapat kemarin (24/10), yang dibantu moderator dan tim pakar dalam merampungkan hal-hal teknis pelaksanaan kegiatan.   

Namun karena pandemi Covid-19, KPU Kaltara kesulitan mendatangkan tim perumus dari luar Kaltara. Untuk menyiasatinya, pihaknya memanfaatkan rapat melalui virtual.  

Pelaksanaan debat publik nanti dibagi dalam enam segmen. Untuk segmen pertama adalah penyampaian visi-misi oleh pasangan calon dengan durasi diperkirakan sekitar 10 menit. 

Segmen kedua adalah pendalaman visi-misi pasangan calon, di mana moderator akan bertanya. Selain itu, juga pendalaman visi-misi oleh tim perumus yang membuat pertanyaan yang dibacakan oleh moderator. 

Sementara segmen ketiga adalah pertanyaan umum terkait dengan tema debat. Segmen ini terbagi dua sesi, sesi pertama terkait dengan sub tema debat yaitu korupsi dan pelayanan publik. Sementara sesi kedua bicara tentang perdagangan manusia dan penanggulangan narkoba. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X