Ekonomi Kaltara Masih Menguat

- Senin, 26 Oktober 2020 | 20:19 WIB
PEREKONOMIAN: Buruh saat melakukan kegiatan bongkar muat dari kapal kontainer di Pelabuhan Kayan I, Tanjung Selor saat diabadikan media ini pada 25 April lalu.
PEREKONOMIAN: Buruh saat melakukan kegiatan bongkar muat dari kapal kontainer di Pelabuhan Kayan I, Tanjung Selor saat diabadikan media ini pada 25 April lalu.

TARAKAN – Ekonomi Kaltara diperkirakan menguat pada triwulan III dan IV 2020. Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Yufrizal. 

Menurutnya, perekonomian Indonesia relatif masih bertahan di tengah pandemi Covid-19. Meskipun pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen (yoy). 

Demikian pula dengan pertumbuhan ekonomi Kaltara. Hingga triwulan II 2020, perekonomian Kaltara masih tumbuh sebesar 0,81 persen (ctc). “Ekonomi Kaltara yang pangsanya relatif terdistribusi dan tidak terpaku hanya pada 1 atau 2 lapangan usaha tertentu diperkirakan akan menguat pada triwulan III dan IV 2020,” ujar Yufrizal, Minggu (25/10). 

Dampak dari penyesuaian perekonomian global akibat covid-19, pertumbuhan domestik termasuk Kaltara menghadapi tekanan. 

Meskipun pertumbuhan ekonomi pada tahun ini diperkirakan mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, perekonomian Kaltara pada tahun 2020 masih berdaya tahan tinggi di tengah pandemi Covid-19.

“Kontraksi ekonomi (paling terdalam) harapannya sudah dilewati di triwulan II 2020 yang lalu,” lanjutnya.

Memasuki triwulan III 2020, pertumbuhan ekonomi Kaltara diperkirakan membaik terbatas dan secara gradual akan terus terjadi hingga di triwukan IV 2020. 

Yufrizal juga memperkirakan, perekonomian Kaltara ke depan akan tetap kuat. Berdasarkan beberapa hasil survei dan indikator yang dimiliki dan dilakukan oleh KPwBI Kaltara. 

Dia juga mengatakan, dari sisi dunia usaha berdasarkan hasil liaison maupun Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU). Beberapa perusahaan dan dunia usaha yang mewakili sektoral di Kaltara, menunjukkan optimisme yang terus membaik terhadap kondisi ekonomi di triwulan III dan triwulan IV 2020 mendatang. Perbaikan kinerja lapangan usaha konstruksi tercermin dari peningkatan konsumsi semen di Kaltara pada triwulan III 2020, yang meningkat 23 persn (yoy). 

Sementara itu, perbaikan lapangan usaha perdagangan sejalan dengan insentif yang diberikan (untuk kendaraan bermotor) dan mobilitas masyarakat. Telah dibukanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat di Kaltara, turut mendorong perbaikan kinerja lapangan usaha transportasi secara perlahan. 

Kondisi ini terlihat dari jumlah penumpang angkutan udara pada triwulan III 2020 yang mengalami peningkatan. Meski masih dalam area kontraksi (di akhir triwulan III 2020 terkontraksi 34 persen (yoy), membaik dibandingkan triwulan II 2020 yang terkontraksi 98 persen (yoy).

Optimisme juga terlihat dari sisi demand. Hasil Survey Konsumen KPwBI Kaltara memperlihatkan, indikator konsumsi  di triwulan III 2020 membaik terbatas dibandingkan triwulan II 2020.

Keseluruhan hal ini tentunya harus didukung oleh laju inflasi, yang terus dijaga rendah dan stabil. Sesuai dengan target inflasi di 2020 dan 2021 sebesar 3+/-1 persen. Seiring terjaganya kecukupan suplai, perbaikan jalur distribusi di tengah belum kuatnya permintaan. 

Bank Indonesia bersama dengan dinas terkait, terus mencermati berbagai risiko yang dapat muncul dan mengganggu kestabilan harga. Termasuk risiko inflasi akhir tahun, terkait momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X