TANJUNG SELOR – Intensitas curah hujan beberapa hari terakhir menjadi atensi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Bulungan.
Diminta kepada masyarakat mewaspadai potensi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat angin kencang yang disertai sambaran petir.
Kepala BMKG Tanjung Harapan Muhamad Sulam Khilmi mengatakan, peringatan potensi bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang akibat angin yang kencang diperkirakan berpotensi berlangsung beberapa pekan ke depan. Masyarakat diminta mengantisipasinya.
"Informasi cuaca kami sampaikan kepada seluruh masyarakat setiap hari,” kata Khilmi, Rabu (28/10).
Melihat dampak La Nina di Kaltara, lanjutnya, masih berpotensi terjadi sampai Desember 2020 hingga Januari 2021. Sehingga dalam beberapa pekan ke depan perlu untuk tetap waspada.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara Andi Santiaji mengemukakan, tengah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota untuk mengetahui perkembangan yang terjadi di setiap daerah.
Hasil koordinasi tersebut akan diambil langkah antisipasi dan disampaikan kepada masyarakat, yang daerahnya rawan terjadi bencana alam.
"Kita terus melakukan koordinasi antar kabupaten/kota. Informasi itu kemudian akan disampaikan dalam grup WhatsApp yang di dalamnya tergabung beberapa stakeholder terkait termasuk BPBD Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Menurutnya, hampir semua kabupaten/kota di berpotensi banjir di beberapa wilayahnya. Sembakung Kabupaten Nunukan adalah salah satu daerah yang berpotensi banjir jika terjadi intensitas hujan yang rutin.
"Biasanya terjadi banjir di daerah tertentu didukung oleh air sungai yang naik ditambah dengan hujan,” tutupnya. (*/mts/mua/uno)