TARAKAN – Pengawasan 24 jam dilakukan Kantor Pencarian dan Pertolongan atau SAR Tarakan, selama masa libur nasional atau cuti bersama. Pengawasan dengan menyasar tempat pusat keramaian. Diantaranya pelabuhan, bandara dan tempat wisata.
“Ini untuk mengantisipasi arus balik dan masuk. Selain itu, kami siagakan personel dari jalan menuju Pantai Amal,” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Amiruddin. Tujuan menyiagakan personel di beberapa ruas jalan, untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas. Personel SAR Tarakan dilengkapi dengan 1 unit mobil penyelamatan juga akan siagakan di tempat yang diduga terjadi penumpukan massa.
“Untuk di Pelabuhan Feri dan Tengkayu kami mobile setiap hari. Sementara di bandara petugas kami standby di sana. Termasuk personel yang ada di Nunukan,” tuturnya.
Dari 15 personel yang bertugas, dibagi 3 tim. Nantinya 1 tim akan berkeliling mengawasi kerumunan massa, 5 personel siaga di kantor dan 5 lainnya siaga untuk menerima panggilan.
Dari beberapa tempat yang dipantau, pihaknya belum melihat adanya lonjakan penumpang di pelabuhan dan bandara. Termasuk di tempat wisata Pantai Amal. Sementara pantauan di salah satu pantai di Nunukan, jumlah pengunjung mencapai 37 orang.
“Kita antisipasi lagi di hari Sabtu dan Minggu. Tapi setiap hari anggota kami mobile ke sana. Jadi pengunjung tetap kita data dan pantau,” ungkapnya.
Tak hanya itu, lanjut Amiruddin, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan terkait peringatan dini cuaca ekstrem oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan. Tujuannya, untuk memantau lokasi yang terdampak bencana. Dalam pelaksanaan siaga libur nasional ini, ia mengaku tetap mematuhi protokol kesehatan. (*/sas/uno)