PROKAL.CO,
TARAKAN – Pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Khairat Tarakan, yang nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri, pada Selasa lalu (27/10), mendapat perhatian dari Wali Kota Tarakan, Khairul.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan ini berencana membentuk tim untuk melakukan investigasi. Terhadap kasus tersebut, guna memastikan kebenaran penyebab korban gantung diri.
“Inikan saya baru datang. Nanti saya mau panggil Dinas Pendidikan untuk membentuk tim investigasi, supaya jernih masalahnya,” ujar Khairul kepada awak media. Menurut Khairul, jika masalahnya karena tata cara pengelolaan pembelajaran yang memberatkan. Tentu harus mengambil sikap dengan mengevaluasi sistem pembelajaran.
Khairul tidak ingin permasalahan ini sampai menjadi role model anak-anak yang lain. Karena itu, perlu disikapi dengan baik dengan membentuk tim investigasi. Melibatkan pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Diharapkan, awal tahun depan pembelajaran sistem off line sudah bisa dimulai. Kuncinya, menurut Khairul, disiplin. Jika itu diterapkan, yakin akan cepat selesai sehingga bisa kembali normal.
Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tarakan, H Muhammad Shaberah menilai, sistem pembelajaran MTs dengan SMP di masa pandemi Covid-19 pada dasarnya sama. Mengacu pada keputusan empat menteri.