TANJUNG SELOR – Landasan pacu (Runway) Bandara Tanjung Harapan Tanjung Selor, direncanakan akan diperpanjang 2.500 meter. Perpanjangan tersebut tentu membutuhkan lahan yang luas.
Bahkan, rencananya hingga harus menutup Jalan Agatish. Jalur yang menuju Rumah Sakit Daerah (RSD) dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Yang menjadi permasalahan, area perpanjangan runway terdapat pemukiman warga. Sehingga, harus direlokasi ketika perpanjangan runway terealisasi.
Perlu disosialisasikan kepada warga terkait lahan yang terkena proses perpanjangan. Agar ketika pembangunan dilaksanakan bisa berjalan lancar. Dikatakan Kepala Bidang Perhubungan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Andi Nasuha, untuk rencana realokasi belum dibahasa secara teknis.
“Berkaitan dengan relokasi pemukiman warga yang dekat dengan bandara, akan kita kedepankan sosialisasi. Tidak serta merta langsung dibangun. Kita panggil warga dan menjelaskan mengenai pelebaran dan perpanjangan landasan pacu,” ungkap Andi, belum lama ini.
Untuk lahan warga yang terdampak, belum dibebaskan. Khususnya yang berada di luar area pagar bandara. Untuk lahan yang dalam pagar bandara, dipastikan penyelesaiannya rampung tahun ini.
“Insyaallah akan kita usahakan rampung tahun ini. Hal ini berkaitan dengan permasalahan di lapangann. Misalnya legalitas lahan, jangan sampai sudah dibayar oleh pemerintah tapi ada yang memanfaatkan. Terus menggugat kembali ke bandara, ini yang tidak kami inginkan,” tuturnya.
Untuk proses pengerjaannya, diperkirakan secara bertahap. Dengan melihat kondisi anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah Pusat. Berharap tahun ini mendapat kucuran dana, sehingga bisa bertambah untuk pengerjaan jangka panjang. Untuk tahap pertama, direncanakan perpanjangan 1.850 meter. (*/mts/uno)