Pencarian Gunakan Alutsista Dihentikan

- Kamis, 5 November 2020 | 21:15 WIB
MASIH NIHIL: Proses pencarian terhadap korban tenggelam yang merupakan warga negara Malaysia belum membuahkan hasil.
MASIH NIHIL: Proses pencarian terhadap korban tenggelam yang merupakan warga negara Malaysia belum membuahkan hasil.

TARAKAN – Pencarian korban dengan menggunakan alutsista tim SAR, kepada warga negara Malaysia yang tenggelam pada 30 Oktober lalu dihentikan, Rabu (4/11). Setelah tim SAR Tarakan berkoordinasi dengan Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Putra Jaya dan Maritime Rescue Sub Centre (MRSC) Kinabalu, Malaysia.

“Setelah kita briefing, operasi SAR yang menggunakan aset alutsista kita hentikan,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Amiruddin.

Selanjutnya, operasi pencarian korban akan dilakukan dengan cara pemantauan melalui alat media komunikasi. Baik itu radio komunikasi personel TNI AL dan Polairud yang sedang lakukan patroli rutin. 

“Operasi SAR masih tetap berlangsung sampai 7 hari. Jadi masih ada 3 hari lagi. Tapi kita tidak lagi menggerakan aset dan tanpa terjun langsung ke laut. Namun, jika dalam kurun waktu 7 hari, korban tak ditemukan, maka operasi SAR kita akhiri,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Amiruddin, pihaknya belum mendapat alasan yang jelas terkait penghentian operasi dengan menggunakan alutsista oleh pihak Malaysia. Hingga memasuki hari keempat pencarian, hasilnya masih nihil. Korban belum berhasil ditemukan. 

Dia juga mengatakan, belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban berinisial NA (8) yang diduga tenggelam dari perairan Kampung Bergosong, Tawau, Malaysia. Bahkan, pencarian pun sudah dilakukan sejauh 7 nautical mile (NM) dari masing-masing sisi di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan. Dengan jarak lintasan 0,05 NM. 

“Jadi kita membentuk kotak saat pencarian. Alhamdullilah cuaca juga masih bersahabat. Tapi tidak ada tanda-tanda yang kami lihat,” imbuhnya.

Amiruddin menegaskan, jika nantinya ada tanda-tanda ditemukannya korban, maka alutsista tim SAR akan kembali diturunkan. Masyarakat, nelayan, TNI AL dan Polairud sudah dikoordinasikan. Jika nantinya ada yang melihat tanda-tanda keberadaan korban. 

“Areanya masih sebatas wilayah perairan Pulau Sebatik saja. Termasuk di area Malaysi juga. Mengharapkan komunikasi dari patroli rutin satuan di Malaysia yang berpatroli di wilayah perbatasan,” pungkasnya. (*/sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X