Harus Buat Ekonomi Tumbuh Signifikan

- Sabtu, 7 November 2020 | 21:56 WIB
DEBAT PERDANA: Calon Wakil Bupati Bulungan saat melaksanakan debat pertama pada 31 Oktober lalu.
DEBAT PERDANA: Calon Wakil Bupati Bulungan saat melaksanakan debat pertama pada 31 Oktober lalu.

TANJUNG SELOR – Pengamat ekonomi di Tanjung Selor mengharapkan kebijakan yang diambil oleh pasangan calon terpilih baik di pilkada kabupaten maupun provinsi, dapat memberikan perubahan signifikan pertumbuhan ekonomi.

Adi Aspian Nur, yang juga dosen di Universitas Kaltara mengatakan, setiap kebijakan politik baik kebijakan baru maupun kebijakan yang sudah ada sebelumnya, akan memberikan pengaruh setiap aspek kehidupan.

“Sebagai contoh, kepala daerah yang baru meneruskan kebijakan, menciptakan iklim investasi yang baik di Kaltara. Maka regulasi-regulasi  yang dibuat terkait investasi, akan memberikan perubahan terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Adi, Jumat (6/11).

Sementara itu, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bulungan Tarakan (STIE Bultar) Maxi Sondakh mengatakan, pada prinsipnya jabatan gubernur ataupun walikota dan bupati berkaitan dengan kebijakan dan aspek ekonomi masyarakat. Kebijakan ekonomi yang nantinya diambil, mesti dituangkan. Ketika terpilih menjadi kepala daerah dan menjalankan janji-janji politik semasa kampanye. 

"Tahapan kampanye dan sebelum terpilih, mereka menawarkan paket program yang disebut visi misi. Namun tidak menutup kemungkinan dengan jabatan politik berimbas pada kebijakan yang diambil, baik itu gubernur, walikota ataupun bupati,” tuturnya.

Kecuali lanjutnya, program yang memang sudah ditetapkan dan disepakati bersama berdasarkan perencanaan daerah di Bappeda. Seperti program jangka pendek dan jangka panjang, yang telah disepakati tidak dapat diganggu gugat. 

"Tetapi di luar perencanaan jangka panjang dan jangka menengah, bisa dimasukan program sesuai dengan visi misi ketika terpilih. Sinkronisasi visi dan misi ketika terpilih tidak boleh bertentangan dengan program kerja jangka panjang, jangka menengah oleh pemerintahan sebelumnya, yang telah disepakati oleh Bappeda. Itu yang disebut pembangunan berkelanjutan,” urainya.

Ketua Federasi Buruh Indonesia (FBI) Hapusan Situmorang berharap, siapapun pemimpin yang melanjutkan tongkat estafet di Kaltara harus bisa mensinkronkan tata kelola kota di Kaltara secara serius. Dia menilai kondisi penataan kota saat ini belum memuaskan masyarakat. 

"Selanjutnya pemerintah harus memperhatikan aspek ekonomi dan pendidikan. Karena hal tersebut saling berkaitan dan jika semuanya bersinergi, tentu bisa meningkatkan daya saing sumber daya manusia Kaltara," ujarnya. 

"Siapapun pemimpin di Kaltara nanti, harus memperhatikan nasib buruh, dan dapat mengambil sikap dengan tegas pada setiap persoalan yang dihadapi oleh buruh,” tambahnya. (*/mts/mua) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X