TARAKAN – Pengerjaan masih berlanjut hingga 2021, untuk proyek di Jalan Aki Balak, Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, tepatnya di depan Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Rider 613/RJA. Kegiatan tersebut masuk program multi years.
Tahap awal kegiatannya, meliputi pembuatan drainase di depan markas Yonis Rider 613/Raja Alam dan sedang dalam pasangan yudit. Menurut Kepala Seksi Presevasi Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan, Syahrun, kegiatan terhenti saat ini karena pipa minyak milik Pertamina ada di lokasi pembangunan drainaase.
Pipa minyak tersebut sudah lama terpasang. Sehingga pihaknya tidak bisa menggeser. Bahkan, sudah melakukan peninjauan dengan Pertamina. Akan tetapi, Pertamina menilai butuh waktu lama, jika harus menggeser. Karena itu, terpaksa mengalah dengan mengalihkan ke jalur lain.
“Kita menggeser ke kanan, kita yang mengalah,” ujar Syahrun, belum lama ini. Syahrun memperkirakan kegiatan akan dilanjutkan dalam dua minggu ke depan. Bahkan sudah sepakat dengan pemilik lahan, untuk mengalihkan jalur pembuatan drainase.
Penggeseran jalur tersebut turut mengubah desain pembuatan drainase. Jika sebelumnya ukuran yudit sampai 2 meter, nantinya hanya akan dibuat 1,5 meter di depan rumah pemilik lahan tersebut. Untuk alokasi anggaran ketika pengerjaan digeser, dipastikan tidak ada. “Anggaran tetap sebesar Rp 4,6 miliar,” imbuhnya.
Nantinya akan dilakukan pembenahan jalan sepanjang 300 meter. Tapi setelah selesainya pembangunan drainase. Karena alat berat lewat terus di jalan tersebut, dikhawatirkan bisa merusak jalan. “Setelah terakhir selesai drainase baru kita pengerasan,” ungkapnya. (mrs/uno)