Produksi Dikirim hingga ke Luar Negeri

- Senin, 9 November 2020 | 21:18 WIB
BERKARYA: Vita Nurasma dan Jae.pongan yang diproduksi Kelingan.
BERKARYA: Vita Nurasma dan Jae.pongan yang diproduksi Kelingan.

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menginspirasi hadirnya Kelompok Peduli Penanggulangan Coivd-19 (Kelingan). Apa saja kegiatan mereka?

Muhammad Rajabsyah, Tarakan

BERTEMPAT di Jalan Gunung Tembak RT 05 Kelurahan Kampung Enam, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, menjadi home base Kelingan.

Di tempat itu berdiri balai, yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan maupun beristirahat. Di pekarangan yang tidak luas, ditanami tanaman bermanfaat, seperti jahe.

Saat awak media ini berkunjung ke tempat tersebut, Sabtu pekan lalu (31/10), Vita Nurasma yang merupakan Ketua Kelingan, sedang mengemas jamu Jae.pongan bersama Iin Ernawati.

Setelah menerima kedatangan awak media ini, sambil mengemas, Vita menceritakan perjalanan terbentuknya Kelingan.

“Asal dari Kelingan itu berawal dari Kelompok Wanita Tani Kartini, yang berdiri 2015 lalu,” ujar Vita. 

Di awal 2020, pihaknya menjalin komunikasi dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi, yang bersedia memberdayakan KWT.

Namun, Kelingan baru terbentuk sekira April 2020. Saat itu, mulai merebak pandemi Covid-19.

“Anggota Kelingan juga anggota KWT. Cuma anggota Kelingan hanya 10 orang saja,” ungkap wanita berhijab ini.

Sejak saat itu, Kelingan ikut melakukan upaya penanggulangan Covid-19 terutama di wilayah Kelurahan Kampung Enam. 

“Seperti pembagian vitamin untuk lansia, anak-anak, pembagian masker dan pembuatan disinfektan,” sebutnya.  

Selain itu, pihaknya juga bersinergi dengan tim gugus tugas RT dan kelurahan untuk melakukan penyemprotan di tempat-tempat umum. Seperti di rumah ibadah, dan di sekitar rumah warga yang terkonfirmasi Covid-19.

Pembuatan Jae.pongan termasuk salah satu kegiatan Kelingan. Jae.pongan merupakan jamu  yang dapat membantu menghangatkan dan meningkatkan imun tubuh.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X