TANJUNG SELOR – Pengunjung Pasar Induk Bulungan dalam satu minggu terakhir mengalami penurunan. Hal itu terjadi atas adanya informasi pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kurangnya pengunjung pasar, berimbas terhadap retribusi pasar yang dipungut oleh Koperasi Wira Niaga.
"Keadaan ini sangat berpengaruh pada koperasi pasar. Inilah salah satu resikonya koperasi,” kata Ketua Koperasi Wira Niaga, Zainudin belum lama ini.
Ia menambahkan, pemasukan retribusi pasar setiap harinya tidak dapat diprediksikan. Karena jika kondisinya hujan atau libur panjang pemasukan koperasi menurun karena minimnya orang berkunjung ke pasar. Sebaliknya jika kondisi ramai pemasukan koperasi pasar juga tinggi.
"Namun hal ini tidak muluk-muluk. Karena pasti ada saja kendala yang dialami setiap hari, yang tentu membuat koperasi pasar tidak bisa memastikan pendapatan pasti dalam satu hari," ujarnya.
Per bulan koperasi ini menyetor hasil retribusi Rp 25 juta ke kas daerah. "Itu sudah sesuai dengan kontrak dan harus kami bayarkan kepada pemerintah daerah," sebutnya.
"Beberapa bulan lalu ada informasi pasar induk akan ditutup, membuat kami kesulitan. Namun kerjasama yang terjalin dengan Dinas Perhubungan, Alhamdulillah diberikan keringanan dua bulan. Setelahnya itu kembali normal," ujarnya. (*/mts/mua)