Ruang Isolasi RSUKT Penuh

- Selasa, 17 November 2020 | 19:18 WIB
dr Joko Haryanto
dr Joko Haryanto

TARAKAN – Penambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Tarakan berdampak pada pelayanan di rumah sakit. Bahkan, ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) sudah penuh menampung pasien Covid-19. 

Direktur RSUKT dr Joko Haryanto mengatakan, mengupayakan untuk penambahan ruang isolasi di lantai dua rumah sakit. Namun, semua tergantung dari kesediaan Dinas Kesehatan (Dinkes) menambah tenaga medis di RSUKT. 

“Kita masih upayakan untuk menambah kapasitas. Kita koordinasi dengan Dinas Kesehatan, untuk penambahan tenaga kesehatan,” terang dr Joko kepada Harian Rakyat Kaltara, Senin (16/11).

Dari data yang diperoleh, total pasien yang ditangani di RSUKT sejak April hingga 15 November ini sebanyak 491 orang. Baik yang suspek maupun terkonfirmasi positif. Joko membenarkan penyebab penuhnya ruang isolasi karena terus bertambahnya konfirmasi Covid-19.  

Seluruh ruang isolasi di lantai satu pun penuh. Padahal, ada enam ruangan yang disiapkan dengan kapasitas maksimal 22 pasien. Jika rencana penambahan terwujud, nantinya bisa menampung tambahan 20 pasien di lantai dua.

Untuk penambahan tenaga medis, RSKUT lebih membutuhkan perawat dengan jumlah 12 orang. Akan tetapi, untuk pemenuhan tenaga kesehatan, pihaknya tidak membuka lowongan perawat tahun ini. Untuk memenuhinya, dengan minta bantuan ke Dinkes Tarakan.  

Adapun tenaga medis yang bertugas untuk perawatan pasien Covid-19 saat ini, sudah menambah jam kerja. Dari sebelumnya hanya 6 jam dalam satu shift, menjadi 8 jam per shift. 

RSKUT terpaksa mengurangi jadwal shift, dari idealnya empat kali dalam sehari, menjadi tiga kali sehari karena banyaknya pasien Covid-19. Setiap shift ada 3-4 tenaga medis yang bertugas secara bergantian setiap 4 jam.

Joko mengingatkan kepada masyarakat, untuk mematuhi protokol kesehatan. “Untuk benteng pertama itu dari setiap individu. Dimana mematuhi protokol kesehatan, mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak perlu atau tidak terpaksa, memakai masker, pakai alat pelindung, cuci tangan, menghindari kerumunan dan sebagainya,” bebernya. 

Sesuai rilis Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, per 16 November 2020 bertambah 5 kasus konfirmasi Covid-19. Sehingga, membuat jumlah kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 446 orang. Dari jumlah itu, 372 orang dinyatakan sembuh, 4 orang meninggal dunia dan 70 orang lainnya dalam perawatan. (mrs/uno) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X