TARAKAN – Program penataan kawasan wisata Pantai Amal yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, untuk bentuk fisik sudah mulai terlihat.
Dari pantauan awak media ini, sudah berdiri beberapa bangunan di kawasan tersebut. Wali Kota Tarakan Khairul memperkirakan, progres kegiatan tahap pertama sudah mencapai 50 persen. Sambil berjalan, saat ini juga dimulai tahap kedua setelah menyelesaikan proses lelang.
Dari rencana empat tahap pembangunan. Untuk tahap pertama dan kedua diharapkan selesai pada akhir 2021 atau paling lambat awal 2022.
“Harapan kami seperti itu. Supaya sudah bisa dimanfaatkan,” harap Khairul, Kamis pekan lalu (12/11).
Untuk sektor tiga yang meliputi pembangunan theme park, water boom, termasuk hotel, apartemen dan rencana membangun mal, pihaknya minta kerjasama dengan pihak ketiga. Karena anggaran yang dimiliki Pemkot Tarakan tidak cukup.
Sedangkan tahap keempat berupa pembangunan masjid terapung, juga berharap bantuan dari luar. Karena menurut Khairul, cukup besar biaya pembangunan di laut.
Khairul menilai, itu bagian dari upaya Pemkot Tarakan menjadikan Tarakan sebagai sebuah kota distinasi wisata. Tentu harus disiapkan fasilitas dalam berbagai hal, termasuk perhotelan dan kuliner. Termasuk nanti untuk destinasi wisata sejarah, budaya akan kembangkan.
Pemkot Tarakan pun sudah bebeberapa kali melakukan sosialisasi kepada pedagang. Dengan tetap memperhatikan hak pedagang sekitar. Bahkan, tetap memberikan tempat bagi pedagang untuk berjualan di dalam kawasan wisata Pantai Amal Lama.
“Kalau mereka tetap mau buka silakan. Sehingga bisa jadi dua tempat, di dalam dan di luar,” tunttas Khairul. (mrs/uno)