Di Kaltara, Hanya Satu Kabupaten Zero Covid-19

- Rabu, 18 November 2020 | 19:47 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

DUA kabupaten, yakni Nunukan dan Malinau selama 10 hari telah berstatus zero Covid-19. Namun, status itupun berubah, seiring adanya kasus pasien terkonfirmasi positif Corona. Hanya Tana Tidung yang masih bertahan dengan status zero Covid-19. 

Kedua kabupaten tersebut pun kecolongan. Demikian diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy. Pasien terkonfirmasi positif Corona di Nunukan ada 5 orang. Sedangkan Malinau 1 orang dinyatakan positif.

“Nunukan terdapat 4 pasien positif sejak Senin (16/11). Hari ini bertambah satu pasien, termasuk di Malinau juga ada satu orang positif,” terang Agust, (17/11). 

Penambahan kasus pasien positif juga terjadi di Tarakan (3 orang) dan Bulungan (2 orang). Kasus penambahan pasien, rata-rata merupakan transmisi lokal dan kontak erat. Jumlah kumulatif saat ini yang terdata sebanyak 994 orang yang positif Covid-19.

“Angka ini cukup tinggi. Apalagi, jika melihat jumlah masyarakat Kaltara,” ujarnya. Selain penambahan kasus positif, juga diperoleh data pasien yang sembuh. Masing-masing pasien dari Tarakan (4 orang) dan Bulungan (6 orang). Jika dikumulatif, maka jumlah pasien yang sembuh sebanyak 853 orang.

“Kami berharap ini tidak meningkat,” imbuhnya. Sementara itu, 130 orang masih dalam perawatan. Rincian 69 orang (Tarakan), 55 orang (Bulungan), 1 orang (Malinau) dan 5 orang (Nunukan). 

“Masyarakat untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan. Ini yang menjadi atensi kami. Sebagai upaya menekan angka penularan Covid-19,” imbaunya.

Terjadinya penambahan kasus positif di Tarakan pun menjadi perhatian Wali Kota Tarakan yang juga Ketua Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Tarakan Khairul. 

Disiplin menjadi kunci utama untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. “Kepada seluruh masyarakat, kuncinya disiplin. Masing-masing melindungi dirinya, keluarganya, itu yang bisa kita lakukan saat ini,” ucap Khairul. 

Bahkan, sekarang mulai banyak pasien klaster perkantoran. Termasuk sudah menyebar di lingkungan Pemkot Tarakan, seperti di kelurahan. “Mudah-mudahan jangan sampai masuk kantor wali kota. Kalau tutup, bisa-bisa enggak ada pelayanan selama 14 hari,” ungkapnya.  

Apalagi untuk ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) pun sudah overload. Pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, yang benar-benar butuh perawatan serius. 

Khairul berharap, status Tarakan tidak sampai berubah menjadi zona merah. Saat ini Tarakan masih berstatus zona oranye, dari sebelumnya zona hijau dan kuning. 

Per 17 November, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan merilis bertambah tiga kasus konfirmasi Covid-19. Sehingga jumlah kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 449 orang. Namun, bertambah juga pasien sembuh sebanyak empat orang. Sehingga jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 376 orang. (fai/mrs/uno) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB
X