Aksi Diduga Penembakan Diburu Polisi

- Rabu, 18 November 2020 | 19:52 WIB
TKP PENEMBAKAN: Lokasi pertigaan Gunung Bata, Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, diduga pelaku menembakkan senjata api, Selasa (17/11).
TKP PENEMBAKAN: Lokasi pertigaan Gunung Bata, Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, diduga pelaku menembakkan senjata api, Selasa (17/11).

TARAKAN – Kasus penembakan yang terjadi di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah sekitar pukul 00.30 Wita, Selasa (17/11), masih diselidiki polisi. 

Terduga pelaku sempat mengacungkan senjata api (senpi) kepada warga sekitar, saat ini diburu pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldi diwakili Kanit Resum Aiptu Arief Riyadi Safei menjelaskan,  sudah mendapat laporan dari dua pengendara sepeda motor yang terlibat adu mulut. Ia menduga, ada kelalaian kepemilikan senjata api, yang mengakibatkan terjadinya penembakan. 

“Jadi sempat ada cekcok. Akhirnya ada yang menembakan senjata api,” jelasnya. Setelah menerima laporan, Unit Inafis Satreskrim Polres Tarakan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian, sudah dimintai keterangan. 

Namun dari sebagian keterangan saksi menyatakan, ada salah satu pengendara yang mengeluarkan senpi. Saat cekcok terjadi, saksi juga menyebutkan ada suara tembakan sebanyak tiga kali. “Dari hasil olah TKP, ditemukan tiga buah selongsong peluru kaliber 9 mm,” ungkapnya.

Tak hanya melakukan pengembangandan pemeriksaan saksi-saksi, pihaknya juga mengumpulkan Circuit Losed Television (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Dengan tujuan, untuk mengetahui dua orang pengendara yang terlibat cekcok mulut hingga terjadinya penembakan.

“Pelapor juga melaporkan, bahwa anaknya luka lecet di bagian kaki. Saat ini masih dilakukan visum, terhadap anak itu untuk melengkapi berkas,” bebernya.

Dugaan awal, lanjut Arief, luka lecet dibagian kaki akibat pecahan aspal saat peluru yang ditembakkan ke atas jatuh ke bawah. Korban, saat kejadian penembakan sedang berada di atas sepeda motor dengan ibunya yang berjarak sekitar 3 meter dari lokasi kejadian.

“Kami juga menunggu visum anak yang diduga terkena serpihan dari RSUD Tarakan. Sementara ini, belum dilakukan pemeriksaan terhadap korban. Motif terjadinya penembakkan, masih kita lakukan penyelidikan. Perkembangan selanjutnya, akan kita sampaikan setelah pemeriksaan saksi-saksi,” tegasnya.

Salah seorang saksi, Burhan mengaku, ada dua kendaraan yang terlibat cekcok saat melewati wilayah Gunung Belah. Setelah melewati dua kendaraan tersebut, ia mendengar suara tembakan di pertigaan Gunung Bata. Saat ia mencoba menghampiri, terduga pelaku sempat mengacungkan senjata ke arah orang lain yang mencoba melerai adanya perkelahian.

“Saya sempat dengar saja ada tembakan. Pas saya datang, ada dua orang (terduga pelaku). Cuma satu orang saja yang acungkan pistol warna orange. Tadi ada anak-anak itu nangis juga enggak berhenti. Kalau tidak salah dia (terduga pelaku) naik motor matic warna putih,” singkatnya. (*/sas/uno) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X