TARAKAN – Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Rider 200 telah bertugas melaksanakan pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia di provinsi Kalimantan Utara, kurang lebih enam bulan.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi sebagai pimpinan yang membawahi Yonif Rider 200, melakukan pemeriksaan dan pengawasan pengendalian terhadap prajuritnya.
Mayjen TNI Agus Suhardi dan rombongan tiba di bandara Juwata Tarakan pada Selasa (17/11). Kedatangan jenderal bintang dua ini disambut Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 092/Maharajila Brigjen TNI Suratno bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tarakan.
“Saya ke sini (Tarakan) untuk melihat pasukan saya yang sedang menjalankan tugas di daerah perbatasan. Karena memang dalam tahapan dari pelaksanaan tugas di perbatasan ini ada pengawasan operasi oleh panglima kesatuan,” ujar Agus kepada awak media.
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0907/Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto menambahkan, berdasarkan pengalamannya, hal itu memang sudah biasa dilakukan oleh panglima satuan menjelang akhir penugasan.
“Pernah saya alami waktu saya di Papua. Menjelang akhir-akhir penugasan biasanya panglima Kotama (Komando Utama) itu melaksanakan pemeriksaan, untuk mengecek kondisi prajurit di wilayah perbatasan,” ujar Eko.
Sepengetahuannya, Satgas Yonif Rider 200 sudah melaksanakan tugasnya kurang lebih 6 bulan. Dan diperkirakan tiga bulan lagi akan menyelesaikan tugasnya.
Sehingga ia menilai, ini salah satu upaya panglima untuk memelihara moril dan meningkatkan kedisiplinan prajurit.
Pencapaian Prajurit Yonif Rider 200 dalam melaksanakan tugas cukup maksimal dan bagus di wilayah perbatasan. Mulai dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Provinsi Kaltim sampai dengan Kabupaten Malinau, Provinsi Kaltara. (mrs/uno)