Garuda Masuk Tarakan Lagi, Karena Pandemi Seat Hanya Diisi 70

- Kamis, 19 November 2020 | 19:25 WIB
Bandara Juwata Tarakan.
Bandara Juwata Tarakan.

MASKAPAI Garuda Indonesia rencananya akan membuka rute penerbangan di Bandara Internasional Juwata Tarakan, pada 21 November mendatang. Dengan dua rute penerbangan dari Tarakan ke Balikpapan maupun sebaliknya.

“Awalnya Garuda mengajukan permintaan pada 27 Oktober lalu dan ditunda 10 November. Alhasil izin yang keluar tanggal 11 November, ternyata baru bisa realisasi tanggal 21 November,” jelas Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata Tarakan, Agus Priyanto.

Untuk rute akan dibuka pada hari Selasa, Kamis hingga Sabtu pukul 11.10 Wita untuk yang bertolak dari Tarakan ke Balikpapan. Sementara penerbangan dari Balikpapan ke Tarakan pukul 08.55 Wita. Pesawat dengan jenis bombardir ini nantinya bisa menampung hingga 95 penumpang. 

Namun di masa pandemi Covid-19, hanya 70 penumpang yang boleh diberangkatkan. “Saya yakin ini, karena ada demand (permintaan). Disamping itu menambah frekuensi penumpang yang ada di Balikpapan untuk dibawa ke Jakarta. Jadi bombardir (pesawat) dari Tarakan-Balikpapan sudah terkoneksi dengan Jakarta dan Makassar,” jelasnya.

Selain itu, Agus meyakini pemerintah, dengan tujuan memanfaatkan pangsa pasar untuk mengangkut penumpang. Dengan masuknya Garuda Indonesia di Bandara Juwata Tarakan, ada 3 maskapai, khusus penumpang dengan jenis boeing. Yaitu Lion Air, Batik dan Garuda Indonesia.

Animo masyarakat untuk menggunakan transportasi udara sudah meningkat. Hal ini didasari dengan adanya tujuh penerbangan dari Tarakan dari 3 maskapai pesawat. Otomatis, jika jumlah penerbangan bertambah, maka frekuensi penumpang juga melonjak.

“Saya apresiasi juga. Jadi nantinya harga tiket pesawat bisa bersaing sehat. Kita hanya bisa membatasi harga oleh titik batas atas dan titik batas bawah," imbuhnya.

Diketahui, harga tiket maskapai kategori titik batas atas mencapai Rp 1.034.000. Sementara kategori titik batas bawah Rp 362.000. “Jadi mereka dikisaran itu, untuk full servis. Tidak bisa kita bandingkan dengan yang low cost. Jadi kalau kita bandingkan itu yang sekelas. Batik dengan Garuda Indonesia," ungkapnya. (*/sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X