TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara melaksanakan kunjungan kerja gabungan komisi ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) UP3 Tarakan. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pembahasan mengenai tarif dan rekening listrik.
Gabungan Komisi yang diketuai Yancong langsung bertemu Manager UP3 Tarakan, Suparje Wardiono beserta staf di Gedung Paguntaka PLN UP3 Tarakan.
Dikatakan Yancong, pertemuan itu adalah lanjutan dari pertemuan terakhir di bulan Juli 2020 yang konsen pada kondisi lonjakan tagihan listrik di masyarakat.
“Kemarin sudah kami klarifikasi kembali dan PLN sudah memberikan penjelasannya. Sekarang sudah mulai berjalan normal dan tidak ada lagi keluhan di masyarakat," ungkapnya, Rabu (18/11).
DPRD Kaltara juga telah meminta agar pelayanan PLN UP3 Tarakan dimaksimalkan. Ini sangat penting karena listrik sangat berpengaruh dalam aktivitas sehari-hari. Baik di kalangan rumah tangga, pemerintahan, hingga dunia usaha.
“Kami telah minta agar pelayanan di masyarakat siap tangggap. Ini perlu mendapatkan prioritas. Karena listrik sudah merupakan kebutuhan pokok, baik untuk keluarga maupun untuk bisnis," terangnya.
Ia mengatakan, PLN UP3 Tarakan juga telah menyiapkan cadangan sumber energi listrik. Sehingga ada alternatif ketika pemakaian listrik melebihi kapasitas beban puncak. Cadangan listrik yang disiapkan oleh UP3 Kota Tarakan kurang lebih sekitar 8 Mega Watt (MW). Sehingga memungkinkan tidak terjadi pemadaman listrik yang cukup lama.
"Ke depannya, kami berupaya ada komunikasi berkesinambungan antara DPRD Kaltara dengan PLN. Dengan begitu, penyediaan listrik yang optimal bisa dikawal bersama-sama," jelasnya.
DPRD Kaltara juga berharap, agar bisa selalu menjalin komunikasi kepada PLN terkait penyediaan listrik kepada masyarakat secara berkesinambungan. (adv/fai/mua)
