Industri Pariwisata Perlu Berinovasi

- Sabtu, 21 November 2020 | 20:08 WIB
IMBAS COVID-19: Industri pariwisata seperti usaha hotel dan restoran berimbas, seiring mewabahnya Covid-19.
IMBAS COVID-19: Industri pariwisata seperti usaha hotel dan restoran berimbas, seiring mewabahnya Covid-19.

TANJUNG SELOR – Di Kalimantan Utara (Kaltara), sejak mewabahnya Covid-19 membuat industri pariwisata seperti usaha hotel dan restoran terimbas. Antara lain turunnya okupansi dan pemesanan, hingga dirumahkannya karyawan. Bahkan beberapa usaha gulung tikar. 

Menghadapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltara Ahmad Haerani mengimbau pelaku usaha hotel dan restoran terus melakukan inovasi dan kreasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

“Sejak bulan April lalu dampak wabah ini sangat dirasakan pelaku usaha. Namun sejak tiga bulan terakhir geliatnya mulai tumbuh lagi, seiring kebijakan new normal,” kata Ahmad Haerani, Kamis (19/11) lalu.

Komite Eksekutif Hotel Pangeran Khar, Poltak Hasugian, mengakui semenjak tiga bulan terakhir jumlah pengunjung hotel sudah lebih baik. Tidak hanya okupansi kamar. Ruang-ruang pertemuan yang disediakan pengelola hotel juga mulai kembali dikomersilkan. 

“Lumayan. Apalagi dengan tahapan dan proses pilkada ikut berpengaruh positif terhadap industri perhotelan,” tuturnya. (*/mts/mua) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X