TARAKAN – Permohonan bantuan perawat Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan bakal direalisasi. Mengingat, rumah sakit tersebut rencana menambah ruang isolasi di lantai dua, untuk pasien Covid-19.
Permohonan itupun ditindaklanjuti dengan dibukanya lowongan perawat oleh Dinkes Tarakan beberapa hari lalu. Dikarenakan keterbatasan anggaran, hanya dicari 10 perawat saja, dari rencana 12 perawat yang dibutuhkan RSUKT.
“Rencana 10 orang,” ucap Kepala Dinkes Tarakan Witoyo, Rabu (18/11) lalu. Untuk mencukupi kebutuhan RSUKT, berencana meminjam tenaga medis difasilitas kesehatan lainnya, seperti rumah sakit Bhayangkara.
Tenaga medis di puskesmas sendiri, menurut Witoyo, tidak bisa ditarik. Karena puskesmas sedang melaksanakan program imunisasi polio. Jika ditarik, dikhawatirkannya program tidak maksimal. Sebelumnya Direktur RSUKT dr Joko Haryanto membenarkan, jika mengupayakan penambahan ruang isolasi di lantai dua RSUKT.
“Kita masih upayakan untuk menambah kapasitas. Kita lagi koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk penambahan tenaga,” singkat dr Joko. (mrs/uno)
