TANJUNG SELOR – Seluruh daerah yang melaksanakan Pilkada serentak 2020, menggelar simulasi pelaksanaan pemungutan suara kemarin (21/11). Tapi untuk Pilgub Kaltara, simulasi hanya digelar di tiga kabupaten/kota, yakni Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung.
Dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara Suryanata Al Islami, tidak digelarnya simulasi di Kabupaten Nunukan dan Malinau, disebabkan beberapa faktor. "Pertama, agenda simulasi harus disesuaikan dengan kegiatan yang ada di daerah. Kemudian yang harus dipastikan, apakah di daerah memiliki anggaran yang cukup atau tidak," kata dia, Sabtu (21/11).
Untuk Malinau dan Nunukan, faktor utama tidak melaksanakan simulasi pemungutan suara karena kedua daerah itu juga memiliki agenda lain, yakni pelaksanaan debat publik pasangan calon di kedua daerah tersebut.
"Hampir bersamaan waktunya Malinau dan Nunukan dengan persiapan debat publik. Makanya tidak dilakukan simulasi pemungutan suara di dua daerah itu," bebernya.
Meski begitu, masyarakat atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di dua daerah itu, bisa mengikuti simulasi pemungutan suara di daerah terdekat. Nunukan bisa bergabung dengan Tarakan. Sementara Malinau bergabung dengan Tana Tidung.
“Dan tadi di Bulungan sendiri, ada dari Malinau ikut simulasi," terangnya.
Simulasi yang dilaksanakan sejak pukul 07.00 Wita. Khusus di Bulungan, simulasi digelar di dua lokasi. Yakni di Kecamatan Tanjung Selor dan Tanjung Palas.
"Pelaksanaannya seperti proses pemungutan suara. Dan itu berdasarkan jadwal yang sebenarnya. Kami juga sudah berkoordinasi terkait siapa yang bertugas," ungkapnya.
Proses simulasi dilaksanakan untuk memperkuat pemahaman penyelenggara untuk pelaksanaan pemungutan suara 9 Desember mendatang. Juga menjelaskan kepada masyarakat agar tidak takut datang ke TPS. Sebab, TPS telah sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan, KPU Bulungan, Mahdi E Paokuma, menambahkan, simulasi yang dilakukan di Bulungan sekaligus menyimulasikan sistem rekapitulasi (Si Rekap) atau yang biasa disebut e-rekap. Itu sesuai instrumen dalam penghitungan suara, usai pemungutan.
"Kita melakukan simulasi, mulai dari pemungutan hingga penggunaan Si Rekap. Si Rekap merupakan alat bantu perhitungan di TPS. Dan kami juga lakukan simulasinya," ujarnya. (fai/udi)