Miliki Laboratorium PCR

- Selasa, 24 November 2020 | 18:56 WIB
TAMBAH FASILITAS: Laboratorium PCR merupakan fasilitas terbaru yang dimiliki RSAL Ilyas Tarakan.
TAMBAH FASILITAS: Laboratorium PCR merupakan fasilitas terbaru yang dimiliki RSAL Ilyas Tarakan.

SEMAKIN banyak pilihan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik di fasilitas kesehatan Tarakan. Menyusul terus dilengkapinya sarana dan prasarana di rumah sakit. 

Salah satunya Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Ilyas Tarakan yang kini telah dilengkapi Balai Kesehatan dan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR), untuk pemeriksaan sampel Covid-19.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI  (Laksda) TNI I.N.G Sudihartawan meresmikan penggunaan dua fasilitas tersebut, Senin (23/11) di kompleks RSAL Ilyas Tarakan.

“Kita resmikan balai kesehatan yang baru selesai. Bisa menangani pasien dari TNI yang sedang melaksanakan operasi di sekitar sini, dan melayani masyarakat,” ujar Sudihartawan. 

Khusus laboratorium PCR, menurut jenderal bintang dua tersebut, merupakan bantuan dari Kementerian Pertahanan, digunakan untuk diagnosis pasien Covid-19. Bahkan dipastikan fasilitas tersebut bisa melayani untuk umum. RSAL Ilyas Tarakan sebenarnya menjadi rumah sakit sandaran bagi TNI. Karena banyak TNI yang melaksanakan tugas di perbatasan. “Kalau untuk masyarakat, pasti bisa digunakan,” ucapnya. 

Sementara itu, menurut Kepala RSAL Ilyas Letkol Laut (K) dr Mukti Fahimi, untuk bisa menangani pasien Covid-19 selain anggota TNI, dibutuhkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) tentang penunjukkan RSAL Ilyas Tarakan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. 

“Surat sudah kita kirim ke Gubernur Kaltara. Dari Surat Keputusan Gubernur itu menetapkan RSAL sebagai rumah sakit rujukan Covid. Maka kita resmi bisa menerima pasien-pasien Covid selain anggota TNI,” ujar Mukti. 

Untuk mendukung penanganan pasien covid-19, selain telah dimilikinya laboratorium PCR, juga disiapkan dua ruangan dengan kapasitas 6 tempat tidur. Dilengkapi hepa filter, untuk menangani pasien dengan kondisi ringan hingga sedang. 

RSAL akan menyiapkan empat ruangan bertekanan negatif, dengan kapasitas 10 tempat tidur. Namun, baru bisa dikerjakan pada tahun 2021 karena terkait anggaran. Ruangan tersebut nantinya untuk menangani pasien dengan kondisi berat. 

RSAL Ilyas Tarakan pun memiliki dua ruang operasi yang bisa digunakan kedua-duanya. Hanya terkendala dokter anastesi yang terlambat datang ke RSAL Ilyas Tarakan. Adapun untuk laboratorium PCR, menurut Mukti, selevel dengan yang dimiliki rumah sakit besar di luar negeri, seperti di Singapura. 

Laboratorium PCR yang dimiliki RSAL Ilyas Tarakan mampu running hingga 96 sampel. Prosesnya membutuhkan waktu antara 1,5-2 jam. 

“Dengan adanya ini, kita tidak perlu menunggu lama. Kirim sampel ke Surabaya atau ke Jakarta,” ujarnya.

“Yang kedua bisa membantu RSUD dan RSUKT. Ketika RSUD seperti kondisi sekarang kehabisan reagen. Kalau ini bisa beroperasi dan SK Gubernur sudah menetapkan RSAL Ilyas sebagai rumah sakit rujukan Covid. Maka kita bisa running untuk melayani pasien-pasien,” tambahnya. 

SK Gubernur Kaltara sangat dibutuhkan RSAL Ilyas Tarakan agar bisa mengklaim ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain itu, pihaknya juga bisa melayani masyarakat yang ingin melakukan swab mandiri dengan tarif sesuai yang ditentukan Kemenkes yakni sebesar Rp 900 ribu. (mrs/uno) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X