PROKAL.CO,
TANJUNG SELOR – Pada Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Utara, Senin (23/11), Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Teguh Setyabudi menyampaikan bahwa Pemprov sangat prihatin atas perkembangan pandemi di Kaltara.
Lantaran, dalam beberapa hari terakhir penambahannya cukup masif. Dimana per 22 November 2020 jumlah total yang terkonfirmasi positif sebanyak 1.144 orang, dengan penambahan 54 orang dibanding hari sebelumnya. Sementara yang sembuh tercatat 889 orang, dalam perawatan 242 orang dan meninggal dunia 15 orang.
Penambahan terbesar adalah di Kota Tarakan yang dibandingkan hari sebelumnya bertambah 47 orang, dan di Bulungan bertambah 7 orang. Dengan demikian di Tarakan yang terkonfirmasi positif menjadi 564 orang, Bulungan 351 orang, Malinau 138 orang, Nunukan 74 orang dan Tana Tidung 17 orang.
“Melihat kondisi tersebut, Pemprov akan mengambil kebijakan dan tindakan kongkrit. Dengan mengutamakan aspek kesehatan masyarakat, namun tetap mempertimbangkan jalannya roda perekonomian,” urainya.
Disebutkan Teguh, Pemprov akan membahas masalah ini secara khusus dengan Walikota dan Bupati se-Kaltara. “Kita bersama akan menerapkan aturan-aturan yang ada dalam Pergub atau Perwali dan Perbup, yang mengatur penanganan pandemi. Sambil secara simultan akan meningkatkan status Perkada tersebut menjadi Peraturan Daerah (Perda),” ujarnya.
Untuk percepatan penanganan pandemi, Teguh mengharapkan seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Kaltara selain membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi tapi juga mengefektifkannya untuk berperan maksimal dalam penanganan pandemi. “Perlu pula dilakukan penindakan untuk setiap pihak yang melanggar protokol kesehatan, utamanya pelanggaran terhadap 3M dan kerumunan,” tuturnya.