Masih Optimistis Masuk 5 Besar Nasional

- Selasa, 24 November 2020 | 21:15 WIB
MONEV: Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi saat menghadiri Monev Capaian Rencana Aksi Pencegahan Korupsi Terintegrasi, Senin (23/11).
MONEV: Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi saat menghadiri Monev Capaian Rencana Aksi Pencegahan Korupsi Terintegrasi, Senin (23/11).

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Capaian Rencana Aksi Pencegahan Korupsi Terintegrasi (MCP/Monitoring Centre for Prevention), Senin (23/11) di Kantor Gubernur Kaltara. 

Tahun ini, Pemprov Kaltara sejatinya ingin mengulang kesuksesan capaian rencana aksi MCP berada di urutan ketiga nasional pada 2019 dengan nilai 93. Namun melihat kendala pandemi Covid-19, Pemprov Kaltara realistis namun berupaya melaksanakan rencana aksi pencegahan korupsi di 8 area intervensi. 

Salah satu anggota Tim Korsupgah KPK yang hadir dalam pertemuan tersebut, Norce Martauli Sitanggang mengungkapkan, sampai triwulan III 2020, Pemprov Kaltara menempati urutan ke-9 dengan nilai 65,83. 

“Secara umum sudah lumayan bagus. Harapan kami masih sama seperti tahun lalu, nilainya 93. Tetapi semua lini, kita dihadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19, kita tidak bisa memaksakan kondisi. Menutup tahun ini, kita harapkan bisa mencapai 80 sampai 85,” sebut Norce. Selain Norce, juga hadir anggota Tim Korsupgah lainnya yaitu Azril Zah. 

Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi di hadapan Tim Korsupgah KPK mengungkapkan Pemprov Kaltara melalui OPD-OPDnya telah berusaha keras melaksanakan rencana aksi pencegahan korupsi di semua lini.

Pemprov juga berkomitmen mempertahankan pencapaian rencana aksi pencegahan korupsi tahun lalu. “Adapun hal-hal yang kurang, tolong kiranya Pemprov diberikan arahan dan petunjuk. Sehingga betul-betul menyiapkan MCP dengan sebaik-baiknya,” kata Teguh. 

Melengkapi, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Suriansyah mengatakan dari 7 area intervensi capaian MCP 2020, ada 4 area intervensi yang sudah kategori hijau yakni Perencanaan dan Penganggaran APBD (87,1 persen), Pelayanan Terpadu Satu Pintu (89,5 persen), APIP (73,9 persen), dan Manajemen ASN (91,6 persen). 

Adapun tiga area intervensi lainnya masih kategori kuning masing-masing Pengadaan Barang dan Jasa (87,1 persen), Optimalisasi Pajak Daerah (40,1 persen), dan Manajemen Aset Daerah (61,4 persen). 

“Untuk mendorong area-area intervensi menjadi lebih tinggi, ada upaya-upaya khusus khusus. Misal dalam perencanaan dan penganggaran masih kurang pada indikator Standar Satuan Harga (SSH) dan Analisis Standar Biaya (ASB). Sehingga di sisa waktu 2020 ini, kita akan lakukan review ASB dan SSH. Termasuk menetapkan APBD tepat waktu,” ujar Suriansyah. 

Suriansyah optimistis, Provinsi Kaltara masih akan masuk dalam lima besar penilaian renaksi Korsupgah KPK di akhir 2020. Sebab, beberapa item sub area intervensi masih diverifikasi oleh Tim Korsupgah KPK. Antara lain audit kepatuhan penyelenggaraan PBJ, laporan tracking perizinan online, Pergub tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah, Keputusan Gubernur tentang SOP Jenis Pengelolaan Barang Milik Daerah, melengkapi database wajib pajak aktual dan potensial yang akurat dan informatif, serta audit probity dan audit khusus oleh Inspektorat. 

“Beberapa item tersebut sudah diunggah oleh teman-teman OPD. Kita menunggu diverifikasi oleh Tim Korsupgah. Dan kita optimistis capaian rencana aksi pencegahan korupsi Pemprov Kaltara bisa di lima besar nasional,” tutupnya. (humas)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Taufik Kejar Optimalisasi Tapping Box

Kamis, 25 April 2024 | 17:12 WIB

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB

Perjuangkan Bankeu untuk Kota Minyak

Kamis, 25 April 2024 | 11:38 WIB

Ingatkan Warga Jaga Kondusifitas Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:37 WIB

DPRD Tagih Proses Pengamanan Aset

Kamis, 25 April 2024 | 11:34 WIB

Komisi II Soroti Aset Pemkot dengan Status BOT

Kamis, 25 April 2024 | 11:32 WIB

Piutang PBB Capai Rp 321 Miliar

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB

Daftar Tunggu SR Meningkat, Total 13 Ribu

Kamis, 25 April 2024 | 11:26 WIB

Pantau Layanan Air Bersih, Komisi II Kunjungi PTMB

Kamis, 25 April 2024 | 11:25 WIB

Bantuan Hukum Bagi Warga, Biaya dari APBD

Kamis, 25 April 2024 | 11:19 WIB

Marak Kebakaran, Segera Bentuk OPD Pemadam

Kamis, 25 April 2024 | 11:17 WIB

Anak Belum Berkeadilan, Rampungkan Raperda KLA

Kamis, 25 April 2024 | 11:10 WIB
X