Fraksi Gerindra Soroti Buruknya Infrastruktur

- Rabu, 25 November 2020 | 21:20 WIB
PANDANGAN UMUM FRAKSI: Anggota DPRD Bulungan Rio Rahmadanu usai memberikan pandangan fraksi. 
PANDANGAN UMUM FRAKSI: Anggota DPRD Bulungan Rio Rahmadanu usai memberikan pandangan fraksi. 

TANJUNG SELOR – Pendapatan daerah Kabupaten Bulungan pada tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp 1.245.532.108.479. Adapun belanja sebesar Rp 1.269.031.108.479. 

Dari proyeksi pendapatan dan belanja tersebut, Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memberikan sejumlah tanggapan dan catatan. Fraksi ini beranggapan, dalam perencanaan anggaran Pemkan harus memperhatikan acuan tema pembangunan tahunan yang dilakukan dalam periode Rencana Pembangnan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) 2016-2021. 

Jalan Desa Tengkapak yang baru-baru ini mengalami longsor menjadi atensi DPRD Bulungan. Sebab jalan tersebut, merupakan akses satu-satunya jalan penghubung antar desa. Termasuk juga jembatan di SP 8-SP 9 yang putus. 

“Pemerintah harus tangani segera. Selain itu, Jembatan sungai Nyelung di Desa Long Sam yang juga merupakan jembatan satu-satunya akses darat menuju 3 kecamatan. Sering mengalami kendala ketika banjir dan tidak dapat dilalui," kata Rio Rahmadanu saat menyampaikan Pandangan Umum Fraksi Gerindra terhadap Raperda tentang APBD Kabupaten Bulungan Tahun 2021, Selasa (24/11).

“Fraksi Gerindra meminta kepada pemerintah daerah untuk segera membuat jembatan permanen,” tambahnya.

Selain itu, jalan poros menuju Desa Karang Agung, Desa Kelubir, dan Lebong, kondisinya juga sangat memprihatinkan sehingga perlu segera dilakukan perbaikan. Jalan poros dalam Desa Panca Agung, Karang Agung, Ardi Mulyo, Kelubir, Ruhui Rahayu, dan Pimping juga dianggap perlu segera diambil langkah-langkah penanganan yang cepat dan tepat. Demikian juga lampu jalan di poros H M Ardians Tanjung Palas Utara, sebutnya, banyak yang mengalami kerusakan.

Kelangkaan pupuk juga dirasakan petani pada musim tanam menjadi kendala terbesar. Akhirnya target pencapaian lumbung pangan tahun ini dianggap gagal. “Ketersedian listrik dan air bersih pun harus menjadi perhatian Pemkab. Beberapa kecamatan belum dapat menikmatinya 24 jam. Seperti di Kecamatan Sekatak yang membawahi 22 Desa,” ujarnya. 

Pembangunan jaringan telekomunikasi di beberapa titik blank spot di Bulungan juga mesti diperhatikan. Fraksi Gerindra beranggapan, kebutuhan jaringan telekomunikasi sangat penting di tengah pandemi Covid-19 untuk mendukung pembelajaran daring siswa maupun mahasiswa. Termasuk media koordinasi dan komunikasi lembaga pemerintahan. 

“Kami juga meminta pengecekan kembali kendaraan operasional Puskesmas khususnya ambulance," sebutnya. (adv/*/mts/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X