PROKAL.CO,
TANJUNG SELOR – Penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) tabung liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) di Kota Tanjung Selor, masih sebatas usulan. Rencana penyesuaian harganya dari Rp 23 ribu menjadi Rp 26 ribu per tabung, atau naik Rp 3 ribu.
Hanya saja, setelah rapat kedua kali antara Pemkab Bulungan dengan Pemprov Kaltara belum ada keputusan yang diambil. Pelaksana Harian (Plh) Disperindagkop dan UMKM Bulungan, Asmuni membenarkan usulan tersebut. Ia mengatakan, rancangan usulan sudah dibahas bersama Bupati.
“Namun untuk mengambil keputusan bukan serta merta pada perangkat daerah. Perlu koordinasi dengan pemprov, untuk diteruskan nanti ke pemerintah pusat. Sehingga masih perlu dirapatkan kembali dengan Pemprov. Usulannya sudah masuk Pemprov. Tinggal menunggu jawaban, seperti apa keputusannya. Apakah disepakati, sifatnya kita menunggu,” kata Asmuni, Rabu(25/11).
Usulan penyesuaian HET di Tanjung Selor berdasarkan pertimbangan harga di setiap kecamatan di Bulungan. Seperti Kecamatan Tanjung Palas saja, HET-nya sudah mencapai Rp 26 ribu. Padahal jarak antara Tanjung Selor dan Tanjung Palas tidak cukup jauh.
“Sehingga beberapa agen gas LPG minta untuk menyesuaikan harga yang dalam kota. Namun saya tegaskan, ini masih sebatas usulan dan belum ada tanggapan dari pemprov,” ujarnya.
Asmuni menggarisbawahi perlunya pengawasan distribusi gas LPG, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru dalam waktu dekat.