Adapun rencana Disdagkop dan UKM Tarakan, mengalihkan kuota tabung LPG 3 kg dari masyarakat yang telah terpasang jaringan gas alam (jargas) kepada yang belum terpasang. “Yang sudah terpasang jargas tidak memerlukan lagi (tabung gas 3 Kg). Nanti kita alihkan ke daerah-daerah yang belum terpasang jargas,” ujarnya.
Ada beberapa pangkalan-pangkalan yang kuotanya sudah ditambahkan. Namun, tergantung dari RT dan kelurahan, termasuk survei yang dilakukan pihaknya.
Sales Branch Manager Rayon V Depo Pertamina Kaltim-Kaltara Mochammad Abdillah Royke juga membantah jika tabung LPG 3 kg subsidi ditarik. “Kalau penarikkan enggak ada mas, kita masih menyalurkan LPG 3 kg subsidi,” ujar Mochammad.
Menurutnya, secara prinsip masih sama, tidak ada perubahan, sesuai kuota yang diberikan untuk Tarakan. Hanya saja, beberapa hari ini pendistribusian mengalami keterlambatan terkait kapal yang datang ke Tarakan.
Sejak Rabu (25/11), penyaluran sudah normal dan lebih banyak dari biasanya. Sebagai pengganti yang belum sempat disalurkan. “Informasi yang kami dapatkan dari pihak kapal transportir, karena ada gelombang dan arus yang cukup kuat. Membuat kapal sedikit agak telat sampai. Pagi ini (kemarin, Red) penyaluran lancar, malah kita salurkan lebih banyak untuk menggantikan tidak ada penyaluran hari sebelumnya,” ungkapnya. (*/mts/mrs/mua/uno)