PROKAL.CO,
SATUAN Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tarakan masih menyelidiki kasus penembakan yang terjadi pada 17 November lalu di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sebengkok, Tarakan Tengah.
Bahkan, hingga saat ini pengejaran terhadap pelaku masih dilakukan. Dengan memeriksa saksi-saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). “Tapi sampai saat ini belum ada yang menuju langsung ke pelaku. Belum ada saksi yang menerangkan bagaimana kejadiannya,” kata Kasat Reskrim Iptu Muhammad Aldi mewakili Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira, Rabu (25/11).
Unit Satreskrim masih mencari saksi-saksi lain, yang mengetahui kronologis kejadian. Ia mengaku, pihaknya tidak bisa mengetahui jenis selongsong peluru yang telah dijadikan barang bukti. “Harus ada keterangan ahli untuk menyebutkan jenis peluru dan senjata api (senpi) yang digunakan pelaku. Untuk hasil olah TKP saya belum peroleh,” tegasnya.
Apabila dalam penyelidikan ditemukan informasi perkara penembakan ini, ada kaitannya dengan anggota TNI. Maka, pihaknya akan melibatkan Polisi Militer TNI secara langsung.
“Tapi, sampai saat ini belum kami laksanakan. Karena masih harus melengkapi keterangan saksi-saksi di lapangan maupun yang mengetahui secara tidak langsung,” tuturnya.
Dari hasil penyelidikan awal, lanjut Aldi, penyebab penembakan masih didalami. Proses penyelidikan terkendala, karena korban dan ibunya dalam kondisi sakit. Pasalnya, dalam masa pandemi Covid-19, penyidik tidak bisa memaksakan dan masih menunggu kesediaan dari korban dan ibunya untuk bisa memenuhi panggilan penyidik.