TARAKAN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama petugas gabungan dari TNI/Polri, BNN dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tarakan melaksanakan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dan penegakan protokol kesehatan (Prokes).
Pantauan media ini, petugas menyusuri tempat indekos, losmen hingga tempat hiburan malam (THM) yang ada di Tarakan, Kamis malam (26/11). Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kaltara, Aspian Noor menjelaskan, tak sekadar Operasi Pekat, bahkan pihaknya lakukan pengawasan protokol kesehatan.
Dalam operasi Pekat tersebut, tim dibagi dua regu. “Kita tahu kasus Covid-19 di Tarakan ini memang agak tinggi dibandingkan daerah lain. Makanya, kami lebih menitik beratkan kegiatan ini terhadap prokes,” ujarnya.
Petugas yang dilibatkan meliputi 21 orang (Satpol PP Kaltara), 50 orang (Satpol PP Tarakan) dan instansi TNI/Polri sekitar 8 orang.
“Dari regu pertama, kasus paling banyak itu mengabaikan sosial distancing. Mulai dari THM hingga warung makan. Karena jadi tempat berkumpulnya anak muda. Tapi, tidak sedikit juga kejadian yang tidak mempunyai identitas (KTP). Alasannya hilang dan ketinggalan, disuruh ambil pun tidak bisa,” terangnya.
Khusus yang tidak memiliki identitas saat tertangkap razia, akan didata dan wajib datang ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan Disdukcapil. Hasil operasi juga mendapati tiga pasangan bukan suami istri di salah satu losmen, di Kelurahan Pamusian. Pasangan tersebut pun digiring ke kantor Satpol PP Tarakan untuk dilakukan pembinaan.
Lebih lanjut, kata Aspian, sanksi yang diberikan masih bersifat sosial. Sesuai instruksi, untuk sanksi administrasi masih belum bisa dilakukan. Namun, ia pastikan untuk sanksi administrasi akan diterapkan dalam waktu dekat.
“Kalau untuk THM banyak memang yang mengabaikan. Bahkan masih banyak yang tidak menggunakan masker. Termasuk tidak menerapkan prokes, berbeda dengan di Bulungan,” ungkapnya.
Operasi Pekat tidak hanya dilakukan di Tarakan, tetapi juga di Bulungan, dengan tiga kali sehari. Pagi hari dilakukan bersama Satpol PP Bulungan, malam hari melibatkan Polda Kaltara, Korem, Sub Den POM dan Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara.
“Kegiatan tim Pekat sudah selesai sampai besok (hari ini, Red). Kami cek juga informasi intelijen. Tapi, yang jelas orang yang bermasalah malam ini akan diperiksa besok,” tutupnya. (*/sas/uno)