TARAKAN – Pembukaan Pos Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, bisa saja tidak dibuka seperti di tahun-tahun sebelumnya. Namun petugas dari kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan, tetap melakukan pengawasan bagi angkutan laut setiap hari.
Kepala Kantor KSOP Tarakan, Mohammad Hermawan, melalui Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli, Syaharuddin, mengatakan pihaknya sudah melakukan pengawasan rutin, khususnya angkutan speedboat reguler. Selain itu pihaknya juga telah melakukan uji petik speedboat di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan.
"Sejauh ini belum ada instruksi untuk kami mendirikan posko," katanya, Sabtu (28/11).
Sebelum pandemi Covid-19 jumlah penumpang menjelang Natal dan tahun baru terus meningkat. Namun ia memperkirakan, tahun ini jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi laut akan menurun.
Dari data tahun 2019, jumlah penumpang yang tiba dan berangkat dari Tarakan sekitar 2.600 orang. Dalam kurun waktu satu hari jelang Natal dan tahun baru.
"Mungkin saat ini di bawah dari itu. Sekarang saja jumlah armada sangat berkurang. Yang biasanya Tarakan-Tanjung Selor ada 25 speedboat, sekarang hanya 10. Jika ada lonjakan, tinggal pihak Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) mengatur jadwal armada yang dibutuhkan," jelasnya.
Terpisah, Sekretaris Gapasdap Tarakan Mulyadi mengaku, adanya ketetapan pemerintah mengenai protokol kesehatan, khususnya kewajiban menjaga jarak atau tidak berkumpul, diakuinya sangat berpengaruh pada jumlah penumpang speedboat reguler. Tapi Dinas Perhubungan Kaltara sudah membuka kembali trayek yang sebelumnya pernah ditutup sementara.
"Surat edaran itu sudah ada. Tapi sampai saat ini belum ada arus kenaikan penumpang. Dilihat lagi kondisi Tarakan (pasien positif Covid-19 terus bertambah)," urainya.
Meski begitu, pihaknya optimistis akan ada lonjakan penumpang jelang Natal dan tahun baru Desember mendatang. "Mungkin lonjakannya di awal Desember dan dekat Natal. Biasa terjadi," katanya. (*/sas/udi)
