TANJUNG SELOR – Restrukturisasi kredit atau keringanan cicilan pinjaman diharapkan bisa terealisasi dengan baik. Hal ini diungkapkan Anggota DPRD Kaltara, Jufri Budiman.
Ia berharap perpanjangan restrukturisasi kredit di Kaltara bisa terealisasi maksimal. Sehingga pengusaha yang ajukan pinjaman pembiayaan bisa sedikit bernapas di tengah pandemi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memastikan memperpanjang kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit selama setahun. Dengan perpanjangan ini, kreditur bisa tetap mendapat keringanan pembayaran cicilan hingga akhir 2021 nanti.
"Saya berharap apa yang disampaikan OJK ini terealisasi maksimal. Sementara ini sosialisasi memang saya nilai minim. Itu yang harus bisa jadi perhatian para perbankan. Mereka harus bisa proaktif dalam memfasilitasi nasabahnya," ungkapnya, Senin (30/11).
Pandemi Covid-19 memberi intervensi negatif terhadap pelaku usaha di Kaltara. Sehingga turut berimbas kepada pembayaran angsuran pinjaman pembiayaan. Pengusaha hingga UMKM pasti sangat terdampak.
“Apalagi, saat awal-awal pandemi di Kaltara, jangankan bayar bunga bank, agar usahanya bertahan, sudah sangat sulit,” sebutnya.
"Di tahun 2021 saya kira masih menuju pemulihan ekonomi yang lebih massif. Jadi adanya keringanan pembayaran pinjaman ini sangat tepat," sebut dia.
Ia meminta para pengusaha di Kaltara bisa bertahan. Mengingat sudah ada angin segar terkait keringanan kredit perbankan yang diterbitkan. Dirinya pun berharap agar ada stimulus lain yang bisa diterbitkan untuk menjaga roda kegiatan ekonomi daerah.
"Kita memang prihatin dengan situasi akibat Covid-19 ini. Namun apa daya kita, sementara ini harus bisa menerima dulu. Semoga dalam waktu dekat semuanya kembali normal. Tapi saya yang dalam hal ini juga sebagai Ketum HIPMI Kota Tarakan, mengajak agar semua pengusaha, khususnya dari kalangan muda untuk bisa terus bertahan," ujarnya. (adv/fai/mua)
