Ditpolairud Dapat Suntikan Rp 10 M

- Rabu, 2 Desember 2020 | 15:26 WIB
Irjen Pol Bambang Kristiyono
Irjen Pol Bambang Kristiyono

TARAKAN - Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara berencana mengajukan anggaran ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Untuk mendukung penambahan sarana dan prasarana Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kaltara.

Kapolda Kaltara Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Bambang Kristiyono mengatakan, Ditpolairud perlu penguatan-penguatan untuk mewaspadai ancaman penyelundupan barang dan kejahatan di perairan.

“Dengan kondisi (minim) seperti ini, Ditpolairud sudah luar biasa melakukan pengamanan. Bahkan ada beberapa kasus yang sudah ditangani,” kata Kapolda usai menghadiri perayaan HUT ke-70 Polairud, Selasa (1/12).

Ia memastikan, Ditpolairud mendapat penambahan anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) patroli sejumlah Rp 10 miliar dari Mabes Polri di tahun 2021. Terkait jumlah armada Ditpolairud Polda Kaltara, ada 9 armada laut dan 1 helikopter.

"Kami juga mengajukan heli kapasitas yang lebih besar lagi. Sehingga kita bisa mengunjungi daerah dengan beberapa pejabat. Selama ini cuma 1 sampai 2 orang yang bisa naik (helikopter),” ungkapnya.

Soal peningkatan jumlah personel, Ditpolairud akan mendapat tambahan bintara serta tamtama yang akan mendaftar di Polairud. Hal ini menjadi prioritas Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.

“Yang perlu diwaspadai di sini, datang dari warga negara asing (WNA) mau mencuri ikan atau penyelundupan barang. Kapalnya lebih cangggih-canggih. Maka dari itu kita perluas kerjasama dengan Lantamal XIII Tarakan, Bea Cukai, dan KPLP,” sebutnya.

Direktur Polairud Polda Kaltara, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Nyoman Budiarja menegaskan, sumber daya yang ada di Ditpolairud masih kurang. Bahkan pihaknya kesulitan untuk melakukan operasi rutin.

"Kita dapat alat hibah dari Polda Kaltim dan SDM-nya sedikit sekali, hanya 42 orang. Tapi tidak menyurutkan kita terus bekerja,” katanya.

Adanya penambahan anggaran BBM, menjadi modal khusus personel untuk lebih giat melakukan patroli. Meski begitu, Ditpolairud sudah membangun tiga pos. Yakni di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, dan Pelabuhan Ancam Kabupaten Bulungan.

"Perairan Ancam rawan pencurian dan lalu lintas perairan yang ramai. Kalau kapal bertolak dari Tarakan, enggak akan cukup BBM-nya," bebernya.

Nyoman menyebutkan, 9 armada yang dimiliki tidak semuanya beroperasi maksimal. Lima diantara armada tersebut akan diremajakan. Ditpolairud masih membutuhkan dana Rp 1 miliar untuk meremajakan satu kapal.

“Tapi kita dapat hibah dari Amerika Serikat di tahun 2021. Bodi kapal masih bagus. Cuma mesin dan navigasi hancur,” imbuhnya.

Sepanjang tahun 2020, Ditpolairud Polda Kaltara berhasil mengungkap 10 kasus kejahatan. Antara lain kasus narkoba, penyelundupan minyak dan gas bumi (Migas), perlindungan migran, illegal logging, serta pencurian speedboat.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X