USULAN yang diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun depan, masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan Hamid Amren, mengaku informasi terkait penerimaan CPNS melalui media online. Namun belum bisa menarik kesimpulan. Kepastiannya baru ada bila sudah menerima surat dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (MenPAN-RB).
“Informasi yang ada masih simpang siur. Tapi yang pasti kalau kita terima surat dari pak MenPAN,” ujar Hamid saat disua di ruang kerjanya, Selasa (1/12).
Pemkot Tarakan, dipastikan Hamid, sudah mengusulkan dan mengupload di sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN). Mengenai kebutuhan pegawai, Hamid menilai banyak. Akan tetapi, yang diusulkan untuk penerimaan CPNS tahun depan, sesuai arahan Wali Kota Tarakan, sekitar 50 orang.
Formasi yang dibutuhkan, kebanyakan guru dan tenaga kesehatan. Ada juga tenaga teknis. Di antaranya tenaga IT untuk mendukung program Pemkot Tarakan berupa Smart City.
Usulan sekitar 50 orang, menurut Hamid, disesuaikan skala prioritas dan kemampuan anggaran daerah. Karena di dalam surat yang dikirim Pemkot Tarakan, ada pernyataan bersedia menyediakan anggaran untuk seleksi CPNS. (mrs/uno)