Distribusi ke Bunyu dan Peso Beresiko Tinggi

- Rabu, 2 Desember 2020 | 15:29 WIB
PANTAU: Ombudsman Perwakilan Kaltara melihat kesiapan logistik jelang pemungutan suara, Selasa (1/12) di gudang logistik KPU di Tanjung Selor.
PANTAU: Ombudsman Perwakilan Kaltara melihat kesiapan logistik jelang pemungutan suara, Selasa (1/12) di gudang logistik KPU di Tanjung Selor.

TANJUNG SELOR - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Kaltara memantau persediaan dan rencana pendistribusian logistik pemungutan suara pilkada 9 Desember, Selasa (1/12), di gudang logistik KPU di Tanjung Selor.

Ditemani Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami, Kepala ORI Perwakilan Kaltara Ibramsyah Amiruddin memeriksa kotak suara dan alat pelindung diri yang akan didistribusikan.

Menurutnya, alat pelindung diri yang akan digunakan untuk pemungutan suara 9 Desember 2020 nanti sudah sesuai dengan standar. Ia tidak menemukan kerusakan. “APD (alat pelindung diri) ini satu paket dengan logistik yang lainnya. Pada prinsipnya sudah baik,” kata dia.

Gudang penyimpanan logistik tak luput dari pantauannya. Sebab, berbeda dengan sebelumnya, penyimpanan logistik terlihat rapi. Ia meminta skema pendistribusian kepada KPU. Jalur distribusi dan jadwal pendistribusian menjadi hal yang ditanyakannya.

“Kita minta data, yang jalan darat, sungai, udara di mana saja dan kapan distribusinya dilaksanakan,” ujarnya.

Misalnya di Bulungan, lanjut dia, yang paling utama dan beresiko tinggi itu Peso dan Bunyu. Oleh sebab itu, perlu dipikirkan skema pendistribusian. “Di sini saya lebih fokus pada persiapan logistik dan APD. Kalau yang lain seperti surat suara, blangko dan lainnya itu standar saja,” ungkap dia.

Pada prinsipnya, ORI tetap memantau distribusi logistik hingga pemungutan surat suara. Tidak lupa memantau pemberian surat pemberitahuan pencoblosan. “Ini riskan, jika KPPS-nya tidak menyampaikan ke masyarakat. Itu akan kita cek. Tapi pada dasarnya, persiapan logistiknya sudah baik,” imbuhnya.

Ia memberikan atensi penyelenggara. "Di sini harus hati-hati. KPU dan Bawaslu harus jaga integritas," pesannya. Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami mengatakan, selain kesiapan logistik pemilihan lebih di titikberatkan kepada APD. Agar sesuai dengan penerapan  protokol kesehatan. “Alhamdulillah, semuanya sudah tercukupi APD-nya. Tinggal nanti disesuaikan dengan logistik yang lainnya. Didistribusikan sesuai jadwal yang ditentukan oleh teman-teman di KPU," jelasnya.

APD yang disiapkan, sesuai dengan standar protokol kesehatan. Yakni sabun cuci tangan, masker, disinfektan, hand sanitizer, termasuk alat tulis untuk petugas. Ia mengimbau masyarakat membawa alat tulis sendiri. Namun, pihaknya tetap menyediakan alat tulis.

"Memang kami meminta bawa alat tulis sendiri. Namun jika tidak, ada alat tulis yang disediakan. Secara berkala akan kami semprotkan alat tulis itu. Setidaknya, ketika datang ke TPS, setelah cuci tangan dan diperiksa suhu tubuh, serta melaporkan diri untuk melaporkan hak pilihnya. Peserta disediakan sarung tangan yang akan digunakan untuk memilih,” pungkasnya. (*/fai/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X