TANJUNG SELOR – Purani Jaui resmi menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan. Setelah dilantik berstatus sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW), Selasa (1/12) di ruang sidang Datu Adil DPRD Bulungan.
Purani Jaui menggantikan Markus Juk yang mengundurkan diri dari keanggotaan DPRD Bulungan, karena menjadi salah satu peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bulungan 2020.
Dalam pemilihan legislatif April 2019 lalu, Purani memperoleh suara terbanyak kedua di daerah pemilihan (Dapil) II, yaitu Kecamatan Peso dan Peso Hilir di bawah perolehan suara Markus Juk. Praktis Purani berhak menduduki kursi yang ditinggal politisi PDIP itu.
Ketua DPRD Bulungan Kilat menuturkan, terisinya kekosongan kursi keanggotaan DPRD Bulungan. Khususnya di Komisi II menjadikan pelaksanaan tugas-tugas dan fungsi legislatif akan normal kembali.
“Sinergi dengan beberapa OPD yang ada, serta bisa bersama menyuarakan kepentingan masyarakat. Minimal terlebih dahulu dari dapilnya masing-masing,” sebut Kilat kemarin.
Ia berharap, Purani bisa segera menyesuaikan diri di DPRD Bulungan. “Kami harapkan dapat memperjuangkan program dan apa yang menjadi aspirasi masyarakat di dapilnya. Cara kerja di DPRD ini sifatnya kolektif kolegial. Segala sesuatu dapat dilaksanakan secara bersama. Ibu Purani dan teman-teman DPRD sekarang posisinya sama dengan kami di kursi DPRD. Kita tidak membicarakan lama dan barunya,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Purani mengklaim memiliki sejumlah program. Antara lain bersama-sama Pemkab Bulungan membenahi infrastruktur jalan ke Kecamatan Peso dan Peso Hilir.
Dua kecamatan tersebut termasuk daerah pemilihan (Dapil) politisi PDIP ini dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu. Ia mendulang suara terbanyak kedua, di bawah perolehan suara Markus Juk di dapil II.
“Tidak ada persiapan khusus. Saya akan memperjuangkan aspirasi dan masukan dari masyarakat,” kata Purani usai dilantik.
Ia berpendapat, akses darat dan perairan masih perlu perhatian lebih pemerintah daerah. Oleh karena itu, ia siap mendorong Pemkab Bulungan memberi perhatian serius terhadap pembangunan aksesibilitas.
“Sebenarnya banyak sekali yang perlu disoroti berkaitan dengan pembangunan infrastruktur. Misal jalan ke Peso memang sudah bisa dilalui, tapi masih banyak pembenahan yang mestinya perlu diperjuangkan,” singkatnya. (*/mts/mua/uno)
