TANJUNG SELOR – Usulan pengerjaan ruas jalan di Desa Tengkapak, Tanjung Selor yang hampir putus karena karena abrasi, menurut pengakuan Penjabat (Pj) Kepala Desa Tengkapak Abdul Wahab baru sebatas usulan dalam Musrenbang Desa.
Masyarakat desa sangat berharap Pemkab Bulungan melakukan penanganan lebih lanjut. Hanya saja, upaya konkret perbaikan tidak kunjung dilakukan Pemkab. Sehingga warga setempat bergotong-royong dibantu perusahaan memasang siring sementara berbahan kayu.
Abdul Wahab menjelaskan, sebelumnya sudah ada Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) Bulungan menyumbangkan sekitar 20 truk tanah pilihan berbahan keras. Untuk keperluan penimbunan ruas alternatif di samping jalan yang hampir putus. Namun beberapa pekan ini, kembali becek karena dengan intensitas hujan beberapa hari belakangan.
“Kami dari pemerintah desa sangat berharap ada solusi konkret dari pemerintah daerah. Kalau misalkan tidak bulan ini, minimal tahun depan dikerjakan, mengingat urgensi dari jalan poros ini menjadi akses utama masyarakat ketika hendak menuju ke kota, juga sebaliknya," tutur Abdul, Kamis (3/12).
Pemerintah desa tidak mungkin membiayai perbaikan jalan tersebut lantaran keuangan yang terbatas.
"Untuk itu, semua masyarakat meminta kepada Pemkab untuk berupaya carikan solusi sehingga jalan tersebut tidak sampai putus,” jelasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Bulungan Fahrudin mengatakan, upaya sementara baru membantu 20 ret tanah beserta bebatuan.
"Mungkin ada bidang lain lagi yang berupaya mencarikan solusi atas persoalan tersebut, misalnya dari bidang Sumber Daya Air. Kalau dari bidang kami sementara sudah semampunya," tuturnya.
Anggota Komisi III DPRD Bulungan, Tasa Gung mengingatkan Pemkab Bulungan agar secepatnya memperbaiki jalan yang hampir putus tersebut.
"Kami sudah membahas dalam paripurna dan akan disikapi secepatnya oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Dari pantauan media ini di lapangan (3/12), kondisi jalan tersebut cukup membahayakan. Pengendara harus berhati-hati ketika hendak melintas. Di sekitar titik kerusakan, sangat minim sumber penerangan. (*/mts/mua)