TANJUNG SELOR - Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki banyak potensi sumber daya alam (SDA). Melalui kegiatan Respons Kaltara (Reskal), Kamis (3/12) Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi berharap Kaltara bisa lebih maju dari saat ini.
Kaltara yang memiliki beragam bahasa, adat, suku bisa menjadi maju. Khususnya pada sumber daya alam (SDA) Kaltara yang sampai saat ini masih melimpah. Baik dari sektor kelautan maupun yang lainnya, Kaltara cukup lumayan. Menurut Teguh, itu harus dikembangkan. Serta harus dipikirkan pengembannya ke depan.
“Itu untuk kesejahteraan masyarakat Kaltara. Serta untuk kemajuan Kaltara. Sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, meningkatkan APBD dan lainnya. Dengan kata lain, perekonomian di Kaltara meningkat,” ujarnya.
Kaltara sebagai provinsi termuda di Indonesia, ke depan punya prospek yang bagus. Sepanjang kabupaten dan kota mampu mengeksplorasi daerahnya dengan baik. Serta mengoptimalkan potensi yang ada dengan baik.
"Mumpung Kaltara masih 5 daerah, yakni 4 kabupaten dan 1 kota. Dan ini masih bisa diatasi dengan cepat ketika terjadi kendala. Mari kita berbenah untuk pembangunan Kaltara. Kemudian masyarakat ikut bersinergi," jelasnya.
Menurut mantan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, ia mengatakan pada saat menjabat banyak perbedaan yang ditemuinya. Kaltara lebih banyak daratan atau tidak terbagi atas pulau-pulau. Sementara Sultra memiliki daerah yang terbagi atas pulau-pulau.
“Majemuknya, sama. Di Sultra banyak suku dan di sini juga. Akan tetapi tipikal masyarakatnya berbeda. Di Kaltara lebih sejuk," katanya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas. "Saya melihat itu dan menjadi modal besar. Saling mengerti dan banyak hal yang bisa bermanfaat," ucapnya.
Teguh sebelumnya sudah beberapa kali ke Kaltara, sehingga provinsi ini relatif tidak asing baginya. “Apalagi saya sebelum menjadi Kepala BPSDM Kemendagri, saya Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus. Artinya, saya relatif sudah memahami tentang pemekaran-pemekaran DOB. Termasuk Kaltara mulai dari Tana Tidung dan bagaimana proses pemekaran Kaltim yang kemudian ada provinsi Kaltara ini,” urainya.
Sejak awal diamanahkan sebagai Pjs Gubernur, Teguh mengaku sejak itu juga berkomitmen akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan tugas barunya.
Bagi Teguh, selama mengabdi 71 hari sebagai Pjs Gubernur Kaltara, telah banyak sangat memberikan kesan. “Memang ada dukanya, karena jauh dari istri dan keluarga, tapi itu hanya kecil. Bagi saya banyak kesan sukanya selama di Kaltara. Masyarakat Kaltara sangat luar biasa, baik, ramah, welcome. Meski di sini terdiri dari banyak suku, dengan agama yang berbeda, masyarakat tetap hidup rukun damai,” kata Teguh.
Di sisi lain, Teguh juga berpesan kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, meski sejauh ini sudah banyak prestasi yang diraih, bukan berarti cukup dengan berpuas diri. Ke depan, kata Teguh, tantangan akan semakin berat. Seiring dengan kian berkembangnya Kaltara, dinamika juga akan semakin meningkat.
“Untuk itu, saya berpesan terus tingkatkan kapasitas, kemampuan. Perkuat sinergisitas. Saya yakin ke depan Kaltara akan semakin maju dan terdepan,” ujarnya.
Dengan potensi sumber daya alam yang begitu melimpah, menurut Teguh, memberikan gambaran masa depan Kaltara yang sangat cerah. Kaltara, memiliki potensi aliran sungai besar yang bisa menjadi sumber energi (PLTA). Kaltara memiliki kekayaan budaya, potensi perikanan dan kelautan, minyak dan gas bumi dan lainnya.