TARAKAN - Mal Pelayanan Publik (MPP) yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan segera beroperasi. Menyusul telah rampungnya pembenahan eks gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) sebagai tempat MPP tersebut.
"Untuk soft opening sudah 95 persen. Hari ini (kemarin, Red) tinggal finishing-finishing saja. Seminggu terakhir ini sudah kita kerja terus,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan, Hamid Amren kepada Harian Rakyat Kaltara.
Sejumlah instansi yang bergerak di bidang pelayanan, baik Pemkot Tarakan maupun instansi vertikal, sudah ada yang mengkonfirmasi kesediaannya menempatkan perwakilan di MPP. Antara lain Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan yang telah mengisi ruangan yang akan ditempatinya, dengan sejumlah peralatan seperti sofa, meja, dan jaringan internet.
Selain KPP Pratama Tarakan, perbankan ikut berkontribusi meramaikan MPP dengan menempatkan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Instansi vertikal lainnya, Kantor Bea Cukai Tarakan, PT PLN (Persero) UP3 Tarkan, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Pengadilan Agama, dan Kementerian Agama.
Instasi di bawah naungan Pemprov Kaltara, antara lain Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP). Adapun instansi Pemkot Tarakan menempatkan DPM PTSP, Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), dan PDAM Tirta Alam Tarakan.
“Ada 16 instansi yang sudah bergabung. Baik instansi vertikal maupun instansi Pemkot Tarakan,” sebutnya. Hamid memperkirakan masih memungkinkan bertambah jumlah instansi. Ia mencontohkan Loka Pegawasan Obat dan Makanan (POM) dan PLN baru bergabung.
Adapun grand opening, sesuai rencana Wali Kota Tarakan, akan menghadirkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB). MPP ini diharap ikut mewujudkan program unggulan Wali Kota Tarakan yakni Smart City. Hadirnya MPP, masyarakat bisa dilayani secara terpusat hanya satu tempat. Ke depan juga akan dihadirkan layanan food court.
“Pelayanan MPP tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Masyarakat yang berurusan ke sana, jangan lupa protokol kesehatan yang ketat,” pesannya. (mrs/mua)