Lantamal XIII dan SAR Tarakan Latihan Bersama

- Rabu, 16 Desember 2020 | 13:01 WIB
LATIHAN MILITER: Personil SAR Tarakan bersama prajurit Lantamal XIII Tarakan saat menggelar latihan pertolongan pertama di Mako Lantamal XIII Tarakan, Selasa (15/12).
LATIHAN MILITER: Personil SAR Tarakan bersama prajurit Lantamal XIII Tarakan saat menggelar latihan pertolongan pertama di Mako Lantamal XIII Tarakan, Selasa (15/12).

TARAKAN - Dalam mendukung Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di wilayah perairan Kaltara, personel Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal XIII) Tarakan gelar latihan search and rescue (SAR).

Materi latihan juga dibantu dengan personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tarakan. Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Haris Bima Bayuseto menyatakan, peningkatan kesiapan personel salah satunya ditempuh melalui latihan SAR. Selain itu meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut, untuk melaksanakan tugas dan fungsi pangkalan yang diorientasikan pada bidang keamanan dan keselamatan.

“Baik dalam operasi militer perang maupun operasi militer selain perang (OMSP). Ini sangat dituntut dengan persiapan yang matang, keberanian dan keseriusan hingga pencapaian,” katanya, Selasa (15/12).

Menurutnya, karakteristik dan kondisi Lantamal XIII Tarakan yang berbatasan langsung dengan dua negara yakni Malaysia dan Filipina. Serta berhadapan dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI-II) dibutuhkan persiapan personel TNI-AL. Hal ini guna membantu pemerintah mewujudkan keamanan di perairan laut Kaltara khususnya di perairan Tarakan.

"Kami berharap pada latihan ini agar dilaksanakan dengan penuh semangat dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 serta zero accident," pesannya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Amiruddin menyatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan Lantamal XIII Tarakan. Pihaknya hanya membantu mengisi materi pertolongan pertama korban kecelakaan di laut dan penanganan medis.

"Kita ditugaskan sebagai instruktur dengan melibatkan dua personel dari kami. Peralatan yang digunakan antara lain life jacket dan peralatan medis lain," jelasnya.

Menurutnya, sejak pendidikan militer, prajurit Lantamal XIII Tarakan sudah memahami pengetahuan penyelamatan korban kecelakaan. Baik di darat maupun di laut. Hanya saja dalam latihan ini lebih menguatkan kembali pengetahuan yang sudah dimiliki prajurit.

"Tapi saya yakin mereka (Lantamal XIII Tarakan) lebih profesional dan pengetahuan lebih," imbuhnya.

Sesuai data pertolongan pertama yang sudah ditangani SAR Tarakan selama ini, terkait kecelakaan di perairan Kaltara. Rencananya, SAR Tarakan pada tahun 2021 mendatang terkait kegiatan potensi masyarakat yang melakukan aktivitas perairan. Dengan tujuan untuk melakukan penyelamatan di air. Lalu teknik pertolongan agar yang menolong tidak ikut tenggelam.

"Tapi kuncinya memang jangan panik (jika tenggelam di air). Supaya kita bisa berpikir sehat," pungkasnya. (*/sas/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X