TARAKAN — Rencana membuka kembali kegiatan belajar tatap muka di sekolah, juga sedang dipersiapkan Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Utara (Kaltara) Wilayah Kerja Tarakan.
Ahmad Yani selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Wilayah Kerja Tarakan mengatakan, ada 8 indikator yang sedang disiapkan satuan pendidikan di Tarakan dan Bunyu yang meliputi 11 SMA dan 13 SMK.
Indikator tersebut mencakup surat pernyataan kesediaan orangtua, kesepakatan sekolah bersama komite sekolah, kesiapan satuan pendidikan menyangkut jadwal pembelajaran, pemenuhan standar prosedur kesehatan, dan sinergi sekolah dengan Dinas Kesehatan. Termasuk riwayat perjalanan siswa dan orangtua siswa, data siswa atau orangtua siswa yang komorbit.
Karena sedemikian kompleksnya, sehingga menurut Ahmad, ada indikator yang belum selesai. Terutama menyangkut siswa dan orangtua siswa yang diperkirakannya membutuhkan waktu lama.
Ia mengatakan, beberapa indikator progresnya ada yang sudah 100 persen. Kecuali surat pernyataan orang tua, menurutnya ada saja orangtua yang tidak setuju.
Ahmad menambahkan, ada beberapa tenaga pendidik di satuan pendidikan tidak siap. Karena ada warga sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Melihat kasus konfirmasi Covid-19 di Tarakan yang masih tinggi juga menjadi pertimbangan. Sehingga yang dilakukan satuan pendidikan hanya mempersiapkan saja.
Sebenarnya sudah ada keputusan hasil rapat koordinasi dengan Disdikbud, Dinas Kesehatan, dan BPBD Kaltara menunda tatap muka pada semester genap yang direncanakan Januari tahun depan. Untuk dibuka, pihaknya masih melihat perkembangan Covid-19 dalam dua minggu ke depan.
"Untuk sementara keputusannya masih kita tunda. Kita masih melihat tren dua minggu ke depan. Mudah-mudahan lebih baik," tutupnya. (mrs/mua)
