TARAKAN – Dana hibah pariwisata dari pemerintah pusat yang diperuntukkan bagi pelaku usaha pariwisata, seperti hotel dan rumah makan, telah disalurkan. Hibah tersebut menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19, bagi pelaku usaha pariwisata.
Dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Tarakan, Agustina Momongan, ada dua tahap pencairan dana hibah pariwisata. Yang sudah disalurkan adalah tahap pertama, dan di Tarakan disalurkan kepada 33 pengelola hotel dan 10 restoran serta rumah makan.
Kucuran dana yang didapat, disebutnya cukup besar. Mencapai Rp 4,3 miliar secara keseluruhan. “Rp 3 miliar dibagi untuk hotel dan restoran, sisanya untuk revitalisasi destinasi,” katanya.
Adapun realisasi terhadap revitalisasi destinasi, pihaknya akan merehab rombong-rombong yang ada di sejumlah taman di Tarakan. Tersebar di Taman Oval Ladang sebanyak 12 rombong, di Taman Berlabuh sebanyak 10 rombong, dan Taman Oval Markoni ada 16 rombong.
Untuk Taman Berlabuh, Agustina memperkirakan baru akan dibuka tahun depan. Secara bertahap, pihaknya ingin membudayakan penggunaan e-parkir dengan QRIS di taman Berkampung terlebih dulu, dilanjutkan di taman Berlabuh.
“InsyaAllah tahun depan, mungkin kita perkirakan Februari lah. Karena Januari itu kami mau betul-betul membudayakan e-parkir dengan QRIS di Berkampung itu,” tuturnya. (mrs/udi)