TARAKAN - Kebakaran yang terjadai pada 18 Desember lalu diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik di lantai dua rumah milik Ngatemin. Hal itu berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Unit Identifikasi Reskrim Polres Tarakan di lokasi kebakaran di Gang Tambak, RT 15 Kelurahan Karang Anyar Pantai, Minggu (20/12) lalu.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Artadhira melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Aldi, Senin (21/12) mengatakan, Saat unit identifikasi melakukan olah TKP, ditemukan adanya indikasi sumber titik awal kebakaran.
"Tapi suara ledakan tidak terlalu besar. Jadi bisa kita simpulkan titik kebakaran di lantai dua. Bisa jadi (kebakaran) karena korsleting listrik," ungkapnya.
Ia menambahkan, di lantai dua ditemukan barang berupa kotak styrofoam dan terminal kabel yang tersambung di sebuah telepon seluler (ponsel) dan kipas angin.
"Tapi di situ dalam kondisi mati. Selain itu kita juga amankan lelehan perabotan rumah tangga, sambungan kabel induk, dan arang bekas kebakaran," bebernya.
Dari keterangan saksi, lanjut Aldi, lantai dua tidak ada aktivitas orang. Polisi pun belum mengetahui umur instalasi listrik yang hangus terbakar di lantai dua. "Kesimpulan sementara memang ada gangguan arus pendek listrik," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran menimpa rumah Ngatemin pada 18 Desember lalu sekitar pukul 19.30 Wita. Kejadian ini sempat menghebohkan warga sekitar. Pasalnya di lantai satu terdapat juga warung yang menyimpan banyak tabung LPG 3 kilogram. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, bangunan lantai dua yang terdiri dari tiga pintu hangus terbakar. (sas/mua)
