TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kaltara, berupaya menjaga inflasi tahun 2021 nanti. Salah satunya dengan menyusun road map pengendalian inflasi Kaltara. Targetnya, agar bisa mengendalikan inflasi hingga tahun depan, dan Kaltara bisa menjadi provinsi dengan pengendalian inflasi yang baik.
Inflasi di Kaltara jika dilihat dari tahun ke tahun, cukup stabil. Bahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kaltara pada triwulan III sebesar 0,09 persen. Dengan begitu, Kaltara mampu menjaga inflasinya.
Dalam Respons Kaltara yang digelar kemarin (23/12), Kabag Industri dan Jasa Biro Perekonomian Setprov Kaltara, Syamsudin Bahri, mengatakan road map pengendalian inflasi yang sudah ditetapkan tahun 2019 untuk tiga tahun ke depan sudah disusun dan ditetapkan. Jika road map inflasi ini dijaga dengan ketat, maka inflasi di 2021 dapat tetap terjaga.
"Artinya, tetap rendah dan stabil," katanya.
Kalau dilihat dari histori, di tahun 2018 inflasi Kaltara cukup tinggi, yakni 5 persen. Tapi selain itu, semuanya stabil sampai saat ini. Bahkan sekarang ini di bawah 2 persen. Ia juga memberikan atensi bahwa bersama dengan instansi teknis dalam menerapkan pelaksanaan Pergub 33/2020. Ini untuk menjaga ekonomi daerah dapat tetap berjalan.
"Di samping ekonomi daerah tetap berjalan, kesehatan masyarakat juga tetap terjaga,' jelasnya.
Sementara itu, Kasubbid Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Kemaritiman, Bappeda-Litbang Kaltara, Lemansyah, menyebut inflasi Kaltara sejak 2019 hingga 2020 itu cenderung stabil. Harapannya 2021 itu tetap stabil.
"Terdapat 4 kunci dalam pengendalian inflasi. Yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang aktif," ujarnya. (fai/udi)