Ibadah Natal Berlangsung dengan Protokol Kesehatan

- Sabtu, 26 Desember 2020 | 12:52 WIB
GUNAKAN MASKER: Jemaat Gereja Katolik Santa Maria Imakulata Tarakan tetap menggunakan masker saat meningalkan gereja usai melaksanakan ibadah Natal.
GUNAKAN MASKER: Jemaat Gereja Katolik Santa Maria Imakulata Tarakan tetap menggunakan masker saat meningalkan gereja usai melaksanakan ibadah Natal.

TARAKAN – Ibadah Natal yang berlangsung Jumat (25/12) di Tarakan, berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Seperti yang terlihat di Gereja Katolik Santa Maria Imakulata, di Jalan Jenderal Sudirman, yang merupakan salah satu gereja besar di Tarakan.

Dari pantauan awak media ini sekira pukul 09.30 Wita, jemaat sampai berada di luar gereja karena diberlakukan jaga jarak di dalam ruangan. Jemaat juga menggunakan masker. Di samping itu, disiapkan tempat cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

“Kami sejak bulan Juni sampai sekarang selalu memakai protokol kesehatan. Dan kami wajibkan umat yang tidak cukup sehat diminta untuk pulang. Dan anak-anak kecil sekarang ini sedikit sekali. Anak 10 tahun ke bawah, kami tidak anjurkan untuk pergi ke gereja,” ujar Pastor Antonius Andri Atmaka, memastikan penerapan protokol kesehatan.

Ia juga menjelaskan, untuk pelaksanaan ibadah Natal dibagi menjadi tiga klaster. Yakni klaster A berlangsung pada Kamis (24/12) malam untuk sebagian umat di Tarakan Barat. Sementara klaster B dilaksanakan pada Jumat (25/12) pagi untuk sebagian umat di Tarakan Barat dan Tarakan Tengah. Sedangkan klaster C berlangsung Jumat sore untuk sebagian besar Tarakan Timur. 

Sementara itu, Antonius Andri Atmaka mengakui Natal tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Karena pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) membuat seluruh persiapan dan suasana, banyak berbeda.

“Kita harus memperhatikan protokol kesehatan sehingga panitia yang sudah dibentuk akhirnya mengerjakan sedikit saja. Secara ekonomis memang Natal tahun ini lebih irit. Kita tidak mengeluarkan banyak biaya untuk berbagai macam keperluan,” tuturnya.

“Mudah-mudahan dengan virus corona ini umat lebih banyak menemukan makna Natal yang sebenarnya. Bukan hanya bungkus luarnya, bukan hanya hura-huranya, atau ramai-ramainya saja, tetapi lebih menemukan arti yang mendalam,” harapnya.  

Sementara itu, pelaksanaan ibadah Natal juga berlangsung lancar berkat pengamanan dari aparat keamanan gabungan TNI/Polri, dibantu sejumlah organisasi seperti GP Ansor Tarakan.

“Kita di sini melibatkan anggota Polres, anggota Koramil, Kodim, jadi kita sama-sama melaksanakan pengamanan perayaan Natal di Gereja. Kita juga libatkan ormas-ormas yang ada di Tarakan,” ujar Kapolsek Tarakan Barat Iptu Angestri Budi Reswanto.

Untuk personel kepolisian, pihaknya menurunkan 80 personel yang disebar di gereja-gereja dengan jumlah bervariasi.

“Untuk wilayah Tarakan Barat itu ada sekitar 80-an, yang mana sistem pengamanannya satu gereja ada yang 2 personel, 5 personel, karena mengingat intensitas giat ibadah. Yang kedua berkaitan dengan ibadah diupayakan tetap mempedomani protokol kesehatan,” ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa gereja yang melaksanakan ibadah secara virtual.  Sedangkan, ibadah di Gereja Katolik Santa Maria Imakulata Tarakan dilakukan dengan tatap muka tetapi dengan penerapan protokol kesehatan. (mrs/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X