Politisi Perempuan Bertambah di DPRD Kaltara

- Selasa, 29 Desember 2020 | 12:51 WIB
DILANTIK: Proses pelantikan terhadap 5 anggota DPRD Kaltara yang menggantikan anggota yang mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada pada 9 Desember lalu.
DILANTIK: Proses pelantikan terhadap 5 anggota DPRD Kaltara yang menggantikan anggota yang mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada pada 9 Desember lalu.

TANJUNG SELOR - Paripurna dengan agenda pengambilan sumpah dan janji jabatan anggota DPRD Kaltara Pergantian Antar Waktu (PAW) akhirnya dilaksanakan.

Senin (28/12) sekira pukul 13.30 Wita, DPRD Kaltara melantik 5 orang sebagai anggota DPRD Kaltara. Bertempat di Gedung DPRD Kaltara, paripurna berlangsung tidak ramai, mengingat dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Kelima anggota DPRD Kaltara yang diambil sumpah dan janji yakni, Ruslan, Ainun Farida, Muhammad Khoiruddin, Khusnul Yakin dan Muhammad Iskandar. Diantara kelima orang itu, terdapat satu orang perempuan. Sehingga, menambah jumlah perempuan yang menjadi anggota DPRD Kaltara.

Ditemui media ini, Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris mengatakan, dengan dilantiknya kelima anggota DPRD Kaltara, maka lengkap sudah 35 anggota DPRD Kaltara. Sebab sebelumnya ada kekosongan dalam tubuh DPRD Kaltara setelah 4 orang yang ikut kontestasi Pilkada serentak 2020 dan satu orang meninggal dunia.

Adanya salah satu anggota DPRD yang memperjuangkan perlindungan perempuan, maka DPRD kembali diperkuat keterwakilan perempuan. Ainun Faridah sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak.

“Dengan adanya Ainun Faridah ini, perempuan yang duduk di kursi DPRD Kaltara saat ini menjadi 5 orang. Yakni saya sendiri, kemudian Tamara Moriska, Asma Gani, Siti Laila, dan Ainun Farida. Artinya politisi perempuan di DPRD Kaltara bertambah,” jelasnya.

Ainun Farida merupakan sosok yang memperjuangkan kaum perempuan, diyakini dapat membawa perubahan besar bagi DPRD Kaltara. Apalagi, program dan pengawasan di DPRD Kaltara, beberapa diantaranya mengenai perlindungan perempuan dan anak.

Meski belum memenuhi aturan yang ada. Dalam aturannya bahwa keterwakilan perempuan minimal 30 persen, Norhayati yakin hal itu tidak menghalangi DPRD Kaltara untuk memperjuangkan hak perempuan.

"Kalau dari aturannya, ya belum terpenuhi. Namun begitu, kami yakin tetap akan berjuang untuk perempuan di Kaltara," terangnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltara Udin Hianggio berharap, sinergitas antara DPRD Kaltara dan Pemprov Kaltara semakin terjalin dengan baik. Khususnya dengan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yang nantinya akan dilantik.

"Saya harap ada sinergi antara legislatif dan pemerintah," ungkapnya. Ditambahkan mantan Wali Kota Tarakan itu, kerjasama antar pemerintah dan DPRD Kaltara bisa lebih solid.

Sebab, dalam membangun Kaltara dibutuhkan kerjasama yang solid. Agar, Kaltara bisa maju. "Itu yang kita semua harapkan," kata dia. Ditempat yang sama, Ainun Farida, anggota DPRD Kaltara yang baru dilantik menggantikan Syarwani mengatakan, setelah dilantik dirinya akan langsung bekerja sesuai tupoksi yang ada. “Saya akan berjanji, khususnya bagi pihak yang mendukung saya dan masyarakat Kaltara untuk berbuat yang terbaik,” singkatnya. (fai/uno)

 

Nama-Nama yang PAW

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X