TANJUNG SELOR - Seluruh jajaran personel Polres Bulungan dites urine mendadak, Selasa (5/1) pagi kemarin di Mapolres Bulungan.
Tes urine dilakukan untuk memastikan dan mendeteksi ada tidaknya personel sebagai pengguna narkotika.
Diawali dengan apel pagi yang menjadi rutinitas, selanjutnya semua personel diarahkan ke salah satu halaman untuk diterapkan tes urine.
Kapolres Bulungan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teguh Triwantoro menjelaskan, tes urine yang dilakukan itu rangkaian tes yang dilakukan sebelum-sebelumnya.
“Setiap bulan sebenarnya sudah kita laksanakan tes urine. Selama saya bertugas di Polres Bulungan sudah 2 sampai 3 kali dilaksanakan. Beberapa yang ditemukan positif, tidak diberikan toleransi. Langsung ditindak tegas,” tutur Kapolres kemarin.
Pelaksanaan tes urine kemarin diawasi Propam dan Biddokes Polda Kaltara. Kurang lebih 300 personel menjalani tes urine. Termasuk sejumlah personel dari Polsek Bunyu.
“Kita akan melangsungkan berikutnya secara mendadak. Termasuk kepada saya, Wakapolres dan juga pejabat utama di lingkup Polres. Jangan sampai anggota terdeteksi menggunakan narkoba atau bahkan meningkat menjadi pengedar dan lain sebagainya,” tegas Teguh.
Jika terdapat personel yang positif menggunakan narkotika, Kapolres menegaskan tidak akan memberi toleransi. “Sudah banyak contoh di tahun 2020, beberapa personel yang positif saat ini menjalani masa proses hukuman. Bisa dilihat oleh rekan-rekan media, ada empat anggota Polres yang sedang menjalankan pidana umum,” ujarnya.
"Bahkan sudah ada yang menunggu putusan disiplin atau putus kode etik dari Polda Kaltara. Sejauh ini sudah dijatuhkan hukuman kode etik untuk Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH),” sambungnya.
Paur Subbag Humas Polres Bulungan IPDA Tutut Murdayanto mengungkapkan, dari kurang lebih 300 personel dites urine, 1 (satu) personel hasilnya positif. "Satu hasilnya positif dan langsung proses,” singkatnya. (*/mts/mua/uno)