Belajar Tatap Muka Segera Disimulasikan

- Rabu, 6 Januari 2021 | 15:35 WIB
RAPAT STAF: Jajaran Kepala OPD Pemkab Bulungan mengadakan rapat di Kantor Bupati dipimpin Sekda Bulungan Syafril, Selasa (5/1).
RAPAT STAF: Jajaran Kepala OPD Pemkab Bulungan mengadakan rapat di Kantor Bupati dipimpin Sekda Bulungan Syafril, Selasa (5/1).

TANJUNG SELOR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan mengklaim setidaknya 90 persen satuan pendidikan, mulai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bulungan dimungkinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Namun, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan, Syafril menegaskan untuk di wilayah Kecamatan Tanjung Selor masih sulit menerapkan belajar mengajar tatap muka. Alasannya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih tinggi.

“Untuk wilayah kecamatan yang nol kasus Covid-19, tak masalah jika harus melaksanakan pembelajaran tatap muka,” tutur Syafril kepada Harian Rakyat Kaltara.

Namun, keputusan pembelajaran tatap muka tidak akan dibahas lebih lanjut dalam rapat teknis. “Pada prinsipnya Pemda menyetujui SKB (Surat Keputusan Bersama) empat menteri. Tetapi, keputusannya menunggu hasil rapat teknis, yang akan diagendakan kembali dalam waktu dekat,” katanya.

Kepala Disdikbud Bulungan, Jamaluddin Saleh menambahkan, seluruh sekolah sudah mengisi daftar periksa dan protokol kesehatan masing-masing. "Daftar periksa ini diisi secara online dan sudah diisi oleh satuan pendidikan,” kata Jamaluddin.

Di Bulungan, tuturnya, 90 persen satuan pendidikan sudah siap melaksanakan belajar tatap muka dan 80 persen orangtua setuju.

“Dalam rapat teknis ini kita akan berbicara siapa berbuat apa. Kemudian hasil rapat hari ini (kemarin, Red) akan kami tindaklanjuti. Seperti satgas di satuan pendidikan, itu memang tidak ada di dalam SKB. Tetapi, kami akan buat,” ujarnya.

Ia melanjutkan, terdapat enam kecamatan memungkinkan pembelajaran tatap muka. Yakni Kecamatan Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas Tengah, Peso, Peso Hilir, dan Sekatak.

Adapun Kecamatan Tanjung Selor, Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas, dan Bunyu belum memungkinkan. Pelaksanaan belajar mengajar tatap muka akan dilaksanakan secara bertahap, tanpa mengesampingkan aspek evaluasi dan perkembangan kasus Covid-19 di tiap kecamatan.

"Kemungkinan pembelajaran tatap muka dilakukan di minggu terakhir bulan ini. Itu pun masih tahap simulasi,” ujarnya.

Bagi tenaga kependidikan, Disdikbud telah membuat standar operasional prosedur (SOP) terkait pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Dalam SOP itu ada beberapa poin yang harus dipenuhi, salah satunya menyediakan alat pengukur suhu tubuh.

"Di pintu gerbang akan ada guru yang memeriksa suhu tubuh anak, sebelum masuk ke dalam kelas. Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka protokol kesehatan akan lebih kami tekankan. Sebab, yang kami utamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPBD Bulungan Ali Fatokah menyambut baik rencana pembelajaran tatap muka di sekolah. “Jangan takut dengan Covid-19. Tetapi, tetap harus waspada,” pesannya.

Ia menekankan, hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka yakni kepatuhan menerapkan protokol kesehatan. Hal itu mutlak harus dijalankan, supaya tidak ada timbul klaster baru.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X