TANJUNG SELOR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan mengklaim, ada 6 kecamatan direncanakan menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Enam kecamatan tersebut adalah Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas Tengah, Peso, Peso Hilir, dan Sekatak. Sedangkan, empat kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Selor, Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas, dan Bunyu belum memungkinkan.
“Berdasarkan hasil rapat tim yang dibentuk Disdikbud, hasilnya bahwa pembelajaran tatap muka di enam kecamatan akan dimulai awal Februari atau minggu ketiga bulan ini,” kata Kepala Seksi Kurikulum Disdikbud Bulungan, Amar Mulia.
Terlepas dari itu, kata dia, dalam waktu dekat tim yang telah dibentuk oleh Disdikbud akan melakukan survei lapangan melihat kesiapan sekolah (PAUD, SD, SMP) dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Pelaksanaan belajar mengajar tatap muka nantinya akan ditetapkan melalui Surat Edaran Bupati Bulungan. “Untuk hasil detailnya setelah dilakukan survei lapangan dan surat keputusan yang dikeluarkan secara resmi. Termasuk mencakup satuan pendidikan tingkat mana saja yang diperbolehkan,” ujarnya.
Selain itu, seluruh sekolah sejauh ini sudah mengisi daftar periksa dan prokes di satuan pendidikan. “Daftar periksa ini diisi secara online dan sudah diisi oleh satuan pendidikan,” ungkap Amar.
Dalam pelaksanaannya, belajar mengajar tatap muka akan terus dievaluasi. Apabila dalam satuan pendidikan ada yang dinyatakan terpapar Covid-19, maka Disdikbud wajib melaporkan ke Satgas. Untuk selanjutnya dihentikan kegiatan belajar mengajar tersebut.
“Untuk teknis lapangan, prinsipnya bagaimana memaksimalkan penerapan protokol kesehatan. Kami utamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik,” bebernya. (*/mts/mua/uno)
